Showing posts with label Peristiwa. Show all posts
Showing posts with label Peristiwa. Show all posts

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia Polisi: Korban Lakalantas Tunggal

No comments

Sunday 7 May 2023

Korban laka


Bogor,Angkaranews.com- Diduga kecelakaan lalulintas tunggal seorang pria di temukan warga tertindih sepeda motornya dengan kondisi meninggal dunia. 

"Identitas dari pria tersebut sudah langsung kita ketahui, hingga kami langsung menginformasikan kejadian ini ke pihak keluarga korban," kata Kapolsek Jasinga AKP Dedi Hermawan saat dihubungi Jurnal Bogor. 

Dia menjelaskan, korban ditemukan pertama kali oleh warga di bahu jalan raya jasinga, Desa Kalong Sawah, Jasinga, Kabupaten Bogor. pada Minggu pagi (07/05/2023).

"Penemuan jasad pria ini pertama kali di ketahui oleh warga yang melintas di jalan raya jasinga melihat adanya seorang pria dalam kondisi tertimpa sepeda motor, dalam kondisi meninggal dunia," jelasnya.

Pihaknya, setelah mendapatkan laporan itu dari warga langsung turun kelokasi kejadian dan mengevakuasi korban ke puskesmas Jasinga. 

Dari hasil pemeriksaan yang di lakukan korban dinyatakan telah dalam kondisi meninggal dunia. Jasad korban telah di bawa oleh pihak keluarga untuk di makamkan. 

"Dugaan sementara, korban akibat kematian masih dalam lidik, namun dari hasil olah tempat kejadian, awal dan keterangan saksi-saksi di TKP diduga korban mengalami kecelakaan tunggal," pungkasnya.***(Red/Hum)

Akibat Hujan Deras dan Angin Kencang Dua Rumah di Karacak Ambruk

No comments

Thursday 4 May 2023

 

Dua rumah milik warga di Desa Karacak, Leuwiliang, Kabupaten Bogor mengalami ambruk

Bogor,Angkaranews.com - Dua rumah milik warga di Desa Karacak, Leuwiliang, Kabupaten Bogor mengalami ambruk. Ambruknya dua rumah itu akibat cuaca hujan deras dan angin kencang yang terjadi, pada Rabu 3 Mei 2023 sekitar pukul 18.00 wib. 

"Iya betul, saat ini kita sedang melakukan upaya pembersihan puing-puing rumah yang ambruk," kata Anggota satpol PP Leuwiliang, Dimas saat dihubungi Jurnal Bogor. Kamis (4/05/2023).

Dia menjelaskan, dua rumah tersebut milik keluarga Abas dan Sukri di dua RW. Diantaranya, Kampung Rawa Jero RT 01 RW 08 dan Kampung Wana karya RT 02 RW 07, Desa Karacak. 

Kini kedua pemilik bangunan ambruk itu harus mengungsi ke tempat saudaranya. Beruntung dalam kejadian itu tidak ada korban luka maupun jiwa.

"Bangunan rumah ambruk termasuk rusak berat. Selanjutnya berita acara di buatkan oleh pihak desa untuk diserahkan ke Kecamatan Leuwiliang," ungkapnya. 

Kata dia, pembersihan puing-puing bangunan ambruk itu dibantu Babinsa, Sat Pol PP Kecamatan Leuwiliang, BPBD Kabupaten Bogor, perangkat desa dan masyarakat. 

"Tidak ada kendala selama kegiatan pembersihan berlangsung," paparnya.

Dia menghimbau kepada warga untuk selalu hati-hati di musim penghujan saat ini. 

Sementara, kejadian hal yang serupa juga terjadi di wilayah Kecamatan Dramaga. Hujan deras yang mengguyur, pada Selasa sore 2 Mei 2023 mengakibatkan bencana alam longsor. Akibat kejadian tersebut salah satu rumah milik warga mengalami kerusakan. 

Kapolsek Dramaga Polres Bogor AKP Budi Setiabudi mengatakan, bahwa kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 06.00 WIB, sebelumnya terjadi hujan disertai angin kencang.

Salah satu rumah warga yang mengalami kerusakan ini disebabkan oleh longsor pada bagian tembok bagian kamar mandi dan dapur dengan kelebaran sekitar 3 meter.

"Kami pun telah mendatangi lokasi kejadian, dan menghimbau kepada pemilik rumah untuk dapat mengungsi ke lokasi yang lebih aman dahulu sambil di lakukan penanganan lebih lanjut," pungkasnya.***(And)


Dua Orang Pengendara Sepeda Motor Terlindas Ban Belakang Bus di Ciampea Hingga Meninggal Dunia

No comments

Monday 24 April 2023

Dua orang pengendara sepeda motor  dikabarkan meninggal dunia setelah terlibat


Bogor, Angkaranews.com - Dua orang pengendara sepeda motor  dikabarkan meninggal dunia setelah terlibat kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) di ruas jalan Raya Cikampak, Ciampea, Kabupaten Bogor. Senin (24/04/2023).

Terlihat dalam sebuah rekaman Vidio yang beredar, dua orang tersebut terlindas oleh roda belakang bus berwarna biru. 

Informasi tersebut di benarkan oleh Kepala Terminal tipe B Leuwiliang Wahyu, bahwa kendaraan yang terlibat adalah Bus Maya Gapura Intan (MGI).

"Iya, lebih jelasnya ke polsek atau ke unit laka," katanya.

Informasi yang didapat, kronologi kecelakaan lalulintas tersebut berawal dari kendaraan roda dua di kendarai korban yang merupakan pasangan suami istri warga Desa Leuwimekar, Kecamatan Leuwiliang dari arah Bogor menuju Leuwiliang. 

Sesampainya di tempat kejadian kendaraan roda dua bermaksud mendahului bus MGI. Namun bersenggolan dengan Angkot sehingga hilang kendali dan terlindas ban belakang bus.  

"Kronologis, kendaraan Roda dua, Arah Leuwiliang menuju Bogor bermaksud mendahului Bus Maya Gapura Intan (MGI) dan bersenggolan dengan Angkot dari arah Bogor menuju Leuwiliang sehingga pengendara motor hilang kendali dan terlindas ban belakang bus," dalam keterangan yang di dapat.

Pasangan suami-isteri berinisial T dan I dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian, kini korban telah di bawa ke RSUD leuwiliang.

Kasus tersebut saat ini dalam penanganan pihak kepolisian Unit laka Dramaga.

"Sudah dibawa ke laka lantas Dramaga, korban dibawa ke RSUD leuwiliang. Sedangkan bus dibawa ke laka Dramaga penanganan nya sama laka Dramaga," kata Kanit lantas Polsek Ciampea Iptu  Lalu Nasrun melalui pesan WhatsApp. (And) 



Diguyur Hujan Tiga Jam, Terminal Leuwiliang Digenangi Banjir

No comments

Wednesday 19 April 2023

Diguyur hujan dengan intensitas tinggi selama tiga jam terminal Leuwiliang digenangi banjir. Selasa (18/04/2023).

Bogor,Angkaranews.com- Diguyur hujan dengan intensitas tinggi selama tiga jam terminal Leuwiliang digenangi banjir. Selasa (18/04/2023).

Banjir tersebut dikarenakan saluran drainase meluap ke jalan hingga ke pemukiman warga dan menggenangi area terminal Leuwiliang setinggi 15 cm.

Hujan dengan intensitas yang cukup tinggi yang terjadi sekitar pukul 19:00 hingga pukul 21: 00 wib itu. Saluran air yang berada depan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Leuwiliang dan Terminal diduga tidak berfungsi dengan baik itu, tidak kuat menampung debit air yang begitu deras sehingga mengalami kebanjiran cukup lama.

Akibatnya, air yang banjir setinggi 15 senti meter itu merendam beberapa pertokoan, warung angkringan kopi hingga masuk ke pemukiman padat penduduk warga Leuwiliang.

Bahkan, dua pemotor asal Bagoang yang hendak mengambil obat ke RSUD Leuwiliang motornya mengalami mogok karena bagian mesin di motor mereka terendam banjir. Beberapa kendaraan bermotor yang tengah parkir depan pertokoan pun terjatuh.

Sejumlah warga terlihat yang sedang memindahkan gerobak mereka pun sempat kesulitan karena debit air tinggi dan di khawatirkan terperosok.

“Lumayan bang tadi malem sekitar jam 7 abis buka puasa hujannya cukup deras sampai banjir. Diperkirakan ada kali dua jam mah hujannya, bahkan dua motor juga ada yang mogok yang mau ngambil obat ke Rumah Sakit, katanya sih dari Bagoang,” ujar Warga Jaji Sarjilah.

Jadi kata dia, bahwa wilayah tersebut kerap kali sering kebanjiran pada saat turun hujan. Dan itu menjadi wilayah langganan kebanjiran.

“Disini mah rutin bang banjir terus kalau ujan deras turun, kayaknya sih dari saluran airnya yang kurang pengungsi dengan baik atau mungkin ada penumpukan sampah yang nyangkut. Yaa.. kalau saya sih berharapnya supaya ada perbaikan atau pemeliharaan saluran airnya dari pihak terkait, supaya tidak jadi langganan banjir,” tukasnya.

Sementara para pengendara roda dua maupun roda empat yang melintas di perlintasan Jl. Raya Pasar Leuwiliang yang terendam banjir tersebut harus ekstra berhati-hati karena debit air yang merendam jalan cukup tinggi.

Sementara, Kepala terminal tipe B Leuwiliang Wahyu menjelaskan, tergenangnya air Area terminal di sebabkan oleh irigasi di depan RSUD Leuwiliang sempit dan tersumbat oleh sampah. 

Kata dia, area tersebut setiap kali hujan dengan intensitas tinggi akan terjadi banjir. Kendati saat ini genangan banjir cepat surut, tidak seperti sebelumnya genangan banjir hingga berhari-hari.

"Kalau sekarang ketika banjir itu cepat surutnya, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, kalau banjir genangannya berhari-hari," katanya.(And)


Kecelakaan Beruntun di Boyolali Sebabkan Tujuh Orang Meninggal Duni

No comments

Thursday 13 April 2023

Peristiwa kecelakaan beruntun di Tol Semarang-Solo, Boyolali, Jawa Tengah terjadi, pada dini hari Jumat (14/4/2023).
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi melihat langsung lokasi kecelakaan di Tol Semarang-Solo, Boyolali. (Foto: PMJ News/Dok Humas Polda Jateng)
Boyolali, Angkaranews.com- Peristiwa kecelakaan beruntun di Tol Semarang-Solo, Boyolali, Jawa Tengah terjadi, pada dini hari Jumat (14/4/2023). dilaporkan sebanyak tujuh orang meninggal dunia.

Dalam insiden  yang melibatkan delapan kendaraan tujuh truk dan satu mobil minibus ini terjadi sekitar pukul 04.15 WIB, tepatnya di KM 487+500 Jalur A Desa Mojolegi, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan kecelakaan beruntun diduga disebabkan rem truk tronton berpelat E-9124-AF tidak berfungsi atau blong. Sehingga oleng ke kiri dan menabrak Isuzu Elf dan enam kendaraan truk lain.

"Diperkirakan truk los rem (rem blong) dan nabrak. Akhirnya (kecelakaan) beruntun. Sebagian kendaraan yang ditabrak sedang parkir," ujar Ahmad Luthfi di lokasi kejadian.

Menurut Luthfi, untuk jumlah korban jiwa dalam tabrakan beruntun ini sebanyak enam orang. Sebagian di antaranya penumpang mobil Isuzu Elf.

"Masih ada satu korban yang terjepit. Dipastikan meninggal," tukasnya.***(And/PMJNews)

Supir Taksi yang Disangka Tewas Tertabrak, Ternyata Korban Perampokan

No comments

Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi saat memberikan keterangan pers. (Foto: PMJ News/Fajar)

Jakarta,Angkaranews.com - Dirreskrimum Polda Metro Jaya telah mengidentifikasi Seorang sopir taksi online bernama Suprapto (46) tewas tertabrak di Km 11+100 Tol Jagorawi, Cipayung, Jakarta Timur. yang terjadi, pada. Kamis (20/3/2023).

Pihak kepolisian menyebutkan bahwa, peristiwa yang bermula dari adanya perampokan.

"Korban sudah kami identifikasi dan ternyata yang bersangkutan ini korban perampokan," ujar Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi kepada wartawan, Kamis (13/4/2023).

Korban yang diketahui sebelumnya membawa penumpang ke arah Bogor ditemukan di Tol Jagorawi arah Bogor sekitar pukul 05.27 WIB.

"Terakhir diketahui korban ini membawa penumpang ke arah Bogor," kata Hengki.

Lebih lanjut, korban tewas karena tertabrak kendaraan lain. Setelah diselidiki ternyata peristiwa tersebut bukanlah kecelakaan biasa.

"Dari bukti-bukti dan fakta-fakta yang kami peroleh, jadi ada peristiwa yang mendahuluinyaa, yakni korban ini dirampok. Kemudian dia tertabrak saat berjalan di Tol Jagorawi," tandasnya.***(And/PMJNews)


Ribuan Petasan di temukan di Cigudeg, Kepala Desa : Tidak ada Laporan ke Saya

No comments

Wilayah Cigudeg Dijadikan Tempat Penimbunan Petasan dari Jakarta 

Bogor, Angkaranews.com -Ribuan petasan jenis kembang api ditemukan ditimbun tanah di wilayah Desa Mekarjaya, Cigudeg, Kabupaten Bogor. Saat ini tempat tersebut di garis police line oleh pihak kepolisian Polsek Cigudeg, Polres Bogor. 

"Warga setempat mendatangi Polsek memberitahukan penemuan kembang api yang sudah ditimbun dalam tanah," kata Kapolsek Cigudeg Kompol Wagiman. Kamis (13/04/2023).

Di menjelaskan, awalnya banyak warga sedang berupaya untuk mengambil petasan tersebut pada Senin, 10 April 2023 sekitar pukul 21.00 WIB. di tanah milik PT Prayoga. 

"Kita pada Selasa ke tempat kejadian, saat sampai di lokasi,  mendapati banyak warga sedang berupaya untuk menggali kembang api yang tertimbun dalam tanah itu," katanya.

Jadi kata dia, pihaknya kemudian melakukan tindakan dengan menghimbau bahaya yang bisa terjadi serta membubarkan warga yang berusaha mengambil kembang api tersebut.

"Selain itu, pihak kami juga melakukan penyelidikan di lokasi dan memasang garis police line agar tidak ada yang memasuki area tersebut tanpa seijin pihak kepolisian." ucap dia.

Kata dia, hal tersebut dilakukan bertujuan untuk mencegah adanya pelanggaran undang-undang yang bisa berujung pada tindakan pidana.

"Setelah melakukan koordinasi dengan para pihak terkait, termasuk dengan pemilik tanah yaitu PT Prayoga dan pengangkut kembang api dari PT MAA, diketahui bahwa kembang api tersebut sudah tidak layak pakai dan harus dimusnahkan," jelasnya.

Dia membeberkan, petasan tersebut milik PT Panca Buana Global Kharisma, yang  sudah mengajukan surat resmi pada 13 Maret 2023 untuk melakukan pemusnahan ke Mabes Polri.

"Jadi pada Sabtu 8 April 2023, kembang api itu dibawa dari Jakarta ke lokasi Cigudeg dan pada 9 April 2023 baru dilakukan pemusnahan dengan cara ditimbun dalam tanah dan disiram dengan air," jelasnya.

Seluruh proses pemusnahan tersebut sudah sesuai dengan aturan resmi dan sudah mendapatkan ijin langsung dari Mabes Polri.

"Lobang yang digunakan untuk menimbun kembang api tersebut sudah di isi air, kemudian kembang api dimasukkan dan terus disiram air. Setelah selesai, lobang ditimbun dengan tanah dan sudah tidak layak digunakan kembali," jelasnya.

Dia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mencoba untuk mengambil kembang api yang sudah ditimbun dalam tanah tersebut.

"Selain membahayakan diri sendiri, hal tersebut juga bisa berujung pada tindakan pidana," ucap dia.

Sementara itu, Kepala Desa Mekarjaya Ismail Abraham mengaku, bahwa tidak ada pemberitahuan dari pihak manapun terkait dengan penemuan petasan tersebut. 

"Saya tidak tahu, soal petasan itu di kubur atau apa karena tidak ada pemberitahuan juga ke desa, terus pada di gali sama masyarakat. Tapi saat ini sudah di police line," katanya.**(And JB)

Ngeri, Kawanan Perampok Sekap Pegawai Ninja Expres Hingga Bawa Kabur Uang Ratusan Juta

No comments

Monday 10 April 2023

 

Keterangan foto : Gudang jasa penyimpanan Ninja Expres di wilayah Desa Jabon l, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor. di gasak oleh Kawanan perampok

Bogor,Angkaranews.com- Gudang jasa penyimpanan Ninja Expres di wilayah Desa Jabon l, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor. di gasak oleh Kawanan perampok. 

Kawanan perampok tersebut  berhasil bawa kabur uang senilai Rp 222 juta. Dalam aksinya pelaku berjumlah tujuh orang itu diduga membawa senjata api, celurit, hingga golok dan melakukan tindakan kekerasan.


"Mereka (pelaku) masuk ke dalam gudang Ninja Expres, dan melakukan tindakan kekerasan serta penyekapan terhadap karyawan yang berada di dalam gudang," kata Sularso.

Ia mengaku dalam aksinya pelaku berhasil membawa kabur uang tunai dengan total mencapai 222 juta rupiah.

Baca Juga : Banyak Jabatan Kosong di Lingkungan Pemkab Bogor, Ketua DPRD Bilang Begini

"Saat ini kasusnya dalam penanganan pihak kepolisan Polsek Parung, sekaligus mengumpulkan barang bukti dan keterangan korban," ucapnya.

Selain itu pihaknya telah menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) hingga saat ini proses penyelidikan masih terus dilakukan.

"Masih proses penyelidikan agar kasus ini cepat terungkap dan pelaku bisa tertangkap," pungkasnya.*** (And/PB/Jen)

Sumber : Publikbicara

Kades Ini Diduga Korupsi Ratusan Juta yang Bersumber dari ADD dan DD Kini Nasibnya!

No comments

Kades Bangunsari Pacitan ditahan (Purwo Sumodiharjo/detikJatim)

Pacitan, Angkaranews.com - Kejari Pacitan telah mengamankan seorang pejabat kepala desa. Diduga Kepala Desa telah menyelewengkan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) tahun 2022 di wilayah yang dipimpinnya.

Dikutip dari DetikJatim.com Kepala desa tersebut berinisial ES (42). Ia diketahui merupakan kades Bangunsari, Kecamatan Bandar. Saat ini, ES telah berstatus sebagai tersangka dan telah ditahan.

"Yang bersangkutan ditahan atas penyalahgunaan ADD dan DD dengan nominal Rp 516.816.200," terang Kepala Seksi Intelijen Kejari Pacitan Yusaq Djunarto, kepada wartawan, Senin (10/4/2023).

Baca Juga : Sungai Puraseda Jadi Keruh, Warga Tidak Bisa Beraktivitas

Uang ratusan juta rupiah itu, lanjut Yusaq, mulanya dialokasikan untuk pembangunan desa. Peruntukan lainnya untuk pemberdayaan masyarakat. Hanya saja, hingga tahun anggaran berlalu kegiatan itu tak kunjung terealisasi sesuai perencanaan di tingkat desa.

"Nominal itu didapatkan dari perhitungan berbagai item pekerjaan yang tidak dikerjakan atau fiktif. Seperti pembangunan jalan dan pengadaan bibit alpukat," papar Yusaq.

"(Tersangka) dititipkan di Rutan Pacitan. Penahanan pertama selama 20 hari, nanti ada perpanjangan lagi," tandas Yusaq.

Baca Juga : Ini Jadwalnya Rapat Anggota Komisi III DPR RI Terkait Transaksi Janggal Rp 349 T

Tersangka dijerat Pasal 2 ayat (1) Jo Pasal 18 UU nomor 31/1999 tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU nomor 20/2001 tentang perubahan atas UU 31 Tipikor.*** (Sumber

Pabrik Plastik di Bantar Gebang Terbakar

No comments


Foto Situasi Kebakaran
 

Bekasi,Angkaranews.com - Musibah kebakaran menghanguskan pabrik plastik Jalan Telkom, Sumur Batu, Bantar Gebang, Kota Bekasi, pada Sabtu (8/4/2023) dini hari, pukul 03.00 WIB.

Sampai berita ini diturunkan, petugas kebakaran (damkar) masih berjibaku memadamkan kobaran api di lokasi (tkp) kebakaran.

Baca Juga : Irwansyah : Keterangan Kabid Humas Polda Aceh Kombes Joko Krisdianto....

Baca Juga : Habiskan Waktu Bersama Anak, Ini 5 Manfaat Luar Biasa, Orang Tua Wajib Tahu!

"Kebakaran hebat melanda sebuah pabrik plastik di Sumurbatu, Bantargebang, Bekasi pada Sabtu pagi, sekitar jam 03.00," demikian tulis akun Instagram @infobekasi.


Sampai pukul 06.00 WIB api masih berkobar. Puluhan personel damkar dari Pemkot Bekasi masih berjibaku memadamkan si jago merah.***(And/PMJ)


Don't Miss
Copyright © 2023 Angkara News