Showing posts with label Keiminal. Show all posts
Showing posts with label Keiminal. Show all posts

Warga kampung cibarani - Lebak, Banten Minta Pemkab Lebak Segera Bangun Jalan Diwilayahnya.

No comments

Wednesday 13 December 2023


Lebak Banten.angkaranews. Rina Lestari  masyarakat kampung cibarani, desa Lebak sangka kecamatan Lebak gedong meminta perhatian Bupati Lebak untuk membangun jalan mulai dari perbatasan kampung Cigebrok sampai menuju kampung cibarani

Menurutnya kampung cibarani tersebut adalah salah satu kampung di desa Lebak sangka yang sangat tertinggal, karena sebelum dia ( Rina ) dilahikan puluhan tahun yang lalu dan hingga saat ini kampung cibarani belum tersentuh pembangunan yang berarti, ungkap nya

Selain itu mengatakan" padahal kami sebagai warga telah memenuhi kewajiban kami, yang mana kami harus membayar pajak setiap tahun namun kenapa untuk mendapatkan Hak kami sebagai warga yang taat dan patuh pajak tetapi  sampai saat ini tidak ada pembangunan jalan agar kami sama seperti warga yang lain" paparnya

Selanjutnya mengatakan kepada angkaranews" kampung cibarani berada diatas dengan tanjakan terjal, apabila musim penghujan jalan yang hanya lebar satu meter aetengah itu akan berlumpur dan sangat susah di lalui dan yang lebih menyedihkan apabila ada warga yang sakit atau ingin melahirkan maka harus di gotong menggunakan tandu darurat yang dibuat dari kain dan Bambu " tandasnya.  

Menambahkan "Adapun pembangunan jalan di kampung padurung dan yang mana jalan itu jadi sia - sia karena tidak di lintasi oleh warga cibarani, sebab akses jalan di padurung lebih jauh kalau mau ke pasar atau kepeluan lainnya, dan yang lebih dekat di lalui warga apabil hendak berpergian yang sejak dulu hanya melewati kampung cigebrog dan bukan dari padurung"

Dan dia ( Rina ) bersama warga yang lain mengaharpkan agar Bupati Lebak Banten untuk segera membangun jalan tersebut karena menurutnya baiknya infrastruktur dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat itu sendiri, pungkasnya

Pewarta. Ade yusrialdi. Latuconsina

Aipda S Di B.A.P. Diduga Aipda W Anggota Reskoba Polres Sumenep Berperan Cari Sabu-Sabu

No comments

Monday 5 June 2023


Sumenep,angkaranews. Tersangka Aipda S akhirnya menyebutkan dua oknum Satreskoba Polres Sumenep inisial W dan A dalam kasus peredaran narkoba di wilayah hukum Kabupaten Sumenep. Selasa, 06/06/2023.

Hal itu disampaikan Aipda S saat dimintai keterangan lanjutan atas perubahan Berita Acara Pemeriksaan ( BAP ) oleh penyidik dengan ditemani kuasa hukumnya Ach. Supyadi, S.H., M.H dan A. Effendi S.H.

Dihadapan penyidik dan pengacaranya, Aipda S membuka aib Aipda W dan A, namun yang paling dominan disebut yakni Aipda W sebanyak 7 peran didalam 15 pertanyaan. Salah satunya saat sabu sabu di saudara A'la kosong maka Aipda W yang memfasilitasi untuk ada bahkan setiap Aipda S mau mengambil barang kepada A'la selalu atas persetujuan Aipda W.

Peran Aipda A, bukti yang dikonsumsi dua oknum wartawan pada saat penangkapan  tidak semuanya barang yang diperoleh dari Aipda S namun di remix (campur) dengan barang yang dibeli dari Aipda A.

"Berhubung Aipda W sudah banyak disebut  oleh klien kami saat memberi tambahan kepada penyidik maka sebagai kuasa hukum memandang agar penyidik wajib memanggil Aipda W dan A untuk di mintai keterangan dan diamankan terlebih dahulu," ujar Pengacara Aipda S, A. Effendi, S.H usai menemani kliennya selama kurang lebih 2 jam bersama dengan Ach. Supyadi, S.H., M.H.

Selain itu, pimpinan Umum Lidik Hukum dan Ham asal desa Pandean, Kecamatan Kota Sumenep ini mendesak agar penyidik memperlakukan oknum oknum ini sama halnya memperlakukan klien kami yang langsung diamankan dan ditangkap.

"Saya minta penyidik agar melakukan penangkapan terhadap kedua oknum Satreskoba inisial A dan W ini," tukas pengacara muda pemburu oknum nakal ini.

A. Effendi berharap, Polres Sumenep bisa menindak para oknumnya tanpa pandang bulu agar tidak menjadi presiden buruk bagi masyarakat.

"Polres Sumenep harus tegas dan harus menindak para oknum nakal yang sudah terlibat dalam peredaran narkoba itu sendiri," harap A. Effendi, S.H.

Sebab, akan sangat memalukan jika yang terlibat peredaran narkoba adalah oknum anggota Satreskoba itu sendiri.

"Sudah saatnya Polres Sumenep bersih bersih dan  memberantas oknum- oknum nakal yang hanya memperburuk nama institusi Kepolisian Republik Indonesia," pungkasnya.

Sumber, as

Korban Pemerkosaan Ayah Kandung di Nagrak Butuh Perhatian Pemerintah

No comments

Friday 2 June 2023






Sukabumi, Angkaranews.com - Korban kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh Ayah bejat S (46) kepada anak kandungnya P (20) hingga hamil, butuh perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Sukabumi.

Peristiwa yang sangat memalukan ini, terjadi di wilayah Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dan kasusnya cabul ayah kandung ini sudah ditangani oleh Polres Sukabumi melalui unit PPA Polres Sukabumi.

Pelaku S yang telah mempunyai 7 Orang Anak ini, harus mempertanggung jawabkan perbuatannya di balik jeruji besi.

Sementara itu, dari penelusuran awak media. Selain korban P (20) masih ada korban lain yang merasakan dampak akibat perbuatannya S, Tiga orang anak dari pelaku S yang masih duduk di bangku sekolah juga menderita secara Psikologis dan juga harus mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah. Tiga adik Korban saat ini terpaksa tinggal bersama kakaknya di rumah yang ditinggali oleh pelaku S. Sedangkan Ibu korban masih bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) di luar Negeri.

"Tiga adik korban masih duduk di Tingkat SD, SMP dan SMA mereka semua butuh bantuan dan perhatian dari pemerintah pusat dan daerah, saat ini, kalau melihat kondisi rumahnya juga sangat tidak layak," ungkap Maman Tokoh Masyarakat setempat, Sabtu (02/06/2023).

Lanjutnya, kalau bisa ibu Menteri Sosial juga bisa turun melihat kondisi dari anak korban S yang saat ini butuh perhatian serius.

"Kalau bisa Bu Menteri Sosial juga bisa hadiri untuk melihat kondisi anak yang menjadi korban dari pelaku S," tambahnya.

Sementara itu, dari pemerintah desa setempat telah melakukan berbagai upaya untuk membantu, baik untuk pemulihan secara psikologis dan juga memberikan bantuan pangan untuk keluarga.

"Kami sangat prihatin dan peduli dengan kondisi anak-anak dari pelaku yang menjadi korban perbuatan dari S. Makanya sampai saat ini, Pemdes terus memperhatikan kebutuhan korban walaupun kemampuan desa masih terbatas," pungkasnya Kades.

Sumber: Rudi Tanjung Kabiro Sukabumi

Sejumlah Pelajar Terlibat Aksi Tawuran, Polsek Cileungsi Polres Bogor Lakukan Penyelidikan

No comments

Wednesday 31 May 2023


Polres Bogor, Angkaranews.com - Beredar viral video sejumlah pelajar terlibat aksi tawuran, yang mana di ketahui kejadian tersebut terjadi pada Selasa sore (30/05/2023), di wilayah Desa pasir angin, kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor. Terkait kejadian tersebut pihak Kepolisian Polsek Cileungsi Polres Bogor pun melakukan penyelidikan.

Kapolsek Cileungsi Polres Bogor Kompol Zulkarnaen SH, SIK, MIK mengatakan bahwa dari hasil penyelidikan yang kita lakukan bahwa benar aksi tawuran tersebut terjadi pada selasa sore sekitar pukul 18.00 WIB.

Yang mana tawuran tersebut tidak berlangsung lama, dimana para pelajar tersebut membubarkan diri, setelah warga sekitar menghalau kejadian tersebut, di duga para pelajar berasal dari salah satu sekolah di Cileungsi dan wilayah Bekasi, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, jelas Kompol Zulkarnaen.

Untuk mengantisipasi hal serupa kembali terjadi kami akan tingkatkan kegiatan patroli di saat jam-jam rawan terutama saat pulangnya para pelajar, kami juga menghimbau kepada masyarakat untuk sesegera mungkin menginformasikan kepada pihak berwajib bila mengetahui adanya sekumpulan anak sekolah yang terindikasi akan melakukan aksi tawuran, bisa menghubungi Call Center (021) 110 dan whatups 081212805587, tutup Kapolsek Cileungsi Polres Bogor Kompol Zulkarnanen, SH, SIK, MIK.

Red

Juru Parkir Liar Bertaburan Menjelang Lebaran di Aceh Utara, Pj Bupati di Minta Tegur Dinas perhubungan

No comments

Saturday 15 April 2023


Lhoksukon, angkaranews. Pj Bupati Aceh Utara diminta tegur kadis perhubungan, untuk tertipkan juru parkir (jukir) dua wilayah kota kecamatan, Tanah jamboe Ayee, kede Panton labu dan kecamatan Dewantara di kede Krueng Geukueh serta di pusat kota kabupaten Aceh Utara, kede Lhoksukon, Jum'at (14/4/2023

Pihak Dinas perhubungan sudah saatnya bekerja untuk dapat memberikan layanan tertib kepada masyarakat dengan mengelola tempat parkir yan baik. Hal itu diungkapkan oleh Affandi, seorang tokoh masyarakat di kota Panton labu kecamatan tanah Jambo aye, saat beberapa awak media binaan PWRI Aceh Utara, melakukan kontrol sosial di lapangan, untuk kesiapan dan ketertiban di kawasan pusat pembelanjaan, menjalang lebaran idul Fitri 1444 H tahun 2023,

Affandi, Ia berharap dinas perhubungan kabupaten Aceh Utara, dapat memberikan pembinaan kepada Pengolola dan juru parkir, agar bisa menjadi upaya untuk menumbuhkan kesadaran bagi si pengelola jasa parkir, juru parkir dan pemilik kendaraan bermotor yang melakukan parkir tersebut. Dengan demikian, bisa memberikan pelayanan yang tertib ke depannya kapada masyarakat,

"Juru parkir yang tertib itu juga akan membantu terhadap sisi keamanan, ketertiban, dengan cara mengatakan dan menyusun kendaraan bermotor, dengan tertib, bukan hannya mengambil uang parkir saja, sedangkan parkir kendaraan bermotor terlihat berserakan hingga memakan separuh badan jalan, untuk parkir, yang menyebabkan kemacetan kerap terjadi di tiga wilayah pusat kota kabupaten dan kecamatan dalam kabupaten Aceh Utara,"Jelasnya

Sejalan itu, retribusi dan pajak parkir merupakan salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk membiayai pembangunan di kabupaten Aceh Utara. Lokasi parkir di wilayah pusat Kota kabupaten dan  kecamatan yang berada di beberapa titik parkir objek Pengolola parkir di kelola oleh masing-masing pengola di lokasi, setiap bulan di setor (PAD) nya kepada dinas perhubungan kabupaten Aceh Utara.

Kemudian retribusi parkir yang dikelola oleh Dishub kabupaten Aceh Utara. disetor ke khas daerah untuk pembangunan daerah kabupaten Aceh ,” tutupnya

Hal Senada, juga di sampaikan Nasrullah seorang pedagang kelontong grosir di kede Krueng Geukueh kecamatan Dewantara, mengatakan dengan amburadulnya parkir di depan pertokoan di wilayah itu, menyebabkan terganggu dan berpengaruh terhadap lakunya dagangan mereka, apa lagi suasana menjelang ramadhan dan dekat dengan lebaran seperti ini, parkiran motor dan mobil, sangat-sangat tidak tertib, bisa menutup jalurnnya masuk kepertokoan," Tuturnya

ia juga berharap kepada Pj Bupati Aceh Utara Anwardi AP, M.Si, Menegur pihak dinas Perhubungan untuk melakukan pembinaan terhadap pengola dan juru parkir, Karena yang kita lihat di lapangan di kawasan kede Krueng Geukueh, para juru parkir tidak memakai tanda pengenal atau atribut apapun, yang bertuliskan parkir oleh juru parkir itu, terkadang mereka di anggap oleh masyarakat seperti tukang pungutan liar alias (PUNGLI) dan juru parkir itu, terlihat tidak kusus untuk menertibkan kendaraan di wilayah ini, karena mereka juru parkir, asal dapat uang Rp 100 Ribu Rupia mereka terus pulang." Tutupnya Nasrullah*

M. Nasir

Don't Miss
Copyright © 2023 Angkara News