Showing posts with label Kabupaten Bogor. Show all posts
Showing posts with label Kabupaten Bogor. Show all posts

Ketua Sahabat Polri Menyimpulkan Kuasa Hukum PG Kurang Kooperatif

No comments

Wednesday, 2 August 2023


JAKARTA - Pasca ditetapkannya Panji Gumilang sebagai tersangka dan di Tahan, Sahabat Polri menyebut ucapan kuasa hukum Panji Gumilang menunjukan sikap yang tidak kooperatif pada wawancaranya. 


Ketua Sahabat Polri, Kombes Pol. (Purn) Ade yanuar rangkuti menyebut Adapun hal-hal yang secara subjektif yang dapat menjadi pertimbangan ditetapkannya Panji Gumilang sebagai tersangka dan di Tahan adalah disebabkan tidak kooperatif nya Panji Gumilang didalam pemeriksaan. 


" Kami menyimpulkan bahwa Panji Gumilang tidak kooperatif, hal itu bisa dilihat dari pada saat Panji gumilang di panggil sebagai saksi, dia tidak hadir dengan alasan patah tulang tangan, tapi di video sholat jumat, Panji gumilang menyebut cuman puyeng " Ungkapnya. 


Selain itu, Adapun hal-hal subjektif lain yang berpotensi memiliki dampak terhadap penetapan Panji gumilang sebagai tersangka dan ditahan adalah ungkapan Kuasa Hukum Panji Gumilang, Hendra Effendy yang menyebut kasus tersebut sebagai perkara pesanan. 


" Ya tentu hal itu kan jelas menyinggung institusi Polri, seolah-olah Polri bisa dibeli atau dipesan, itu adalah suatu tuduhan yang serius yang akan kami dalami dan akan kami pertimbangkan sebagai Langkah Hukum " Ucapnya. 


Kombes Ade pun menyebut telah berkoordinasi dengan Dirtipidum Bareskrim untuk mempersiapkan langkah hukum terhadap Ungkapan Kuasa Hukum Panji Gumilang.

(Red)

Tak Kunjung Dibangun, Jalan di Malasari Sering Meminta Korban

No comments

Monday, 12 June 2023

Bogor, Angkaranews.com - Warga Desa Malasari, kecamatan Nanggung, kabupaten Bogor mengeluhkan Akses Jalan Resimen Mahawarman tepatnya turunan Keramat Banteng yang sudah sekian lama tak kunjung adanya pembangunan dan pemeliharaan.

Pasalnya, dampak dari rusaknya jalan tersebut mengakibatkan sering terjadinya kecelakaan sampai menelan korban jiwa. 

Menurut keterangan Sekretaris Desa (Sekdes) Malasari, Suryati, jalan tersebut  di keluhkan oleh warga dan memang sudah hampir belasan tahun tak kunjung ada perbaikan.

"Terakhir di tahun 2013 pernah ada perawatan namun sampai saat ini belum ada kembali perawatan, adapun perawatan pernah ada di jalan kopo bukan di turunan keramat banteng menuju desa malasari itu pun di tahun 2020," jelas Suryati. Senin, (12/06/2023).

Padahal, jalan tersebut merupakan salah satu jalan utama untuk menunjang perekonomian serta pendidikan warga sekitar. Bahkan, akses untuk para wisatawan yang ingin berekrasi ke Desa Malasari.


"Untuk jalan ini sendiri merupakan jalan utama untuk menunjung perekonomian bahkan pendidikan serta akses menuju pemerintah kecamatan nanggung dan lainnya," ungkap Suryati.


Lebih lanjut, Sekretaris Desa Malasari juga mengungkapkan, Pemerintah Desa (Pemdes) Malasari keberatan akan peralihan kepemilikan ruas jalan tersebut menjadi Jalan Desa, yang sebelumnya milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.

"Dari dulu jalan ini sebenarnya milik Pemkab Bogor, tapi, di tahun ini saya cek STAnya tidak ada di Pemkab Bogor dan sudah masuk jalan milik desa. Kami merasa keberatan jika jalan ini dialihkan kepemilikannya," ujar Sekdes Suryati.

Namun demikian, ia juga telah melaporkan keberatan Pemdes Malasari atas hal tersebut kepada UPT Jalan dan Jembatan Wilayah IV dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Bogor.

"Kami sudah melaporkan terkait tidak adanya STA dan jalan rusak ini kepada pihak terkait, UPT Jalan dan Jembatan Wilayah IV Cigudeg dan jawabannya katanya jalan ini sudah tidak masuk dalam STA Kabupaten Bogor, namun apabila mau mengajukan bantuan jawabannya bisa dibantu," katanya.


Masih kata Suryati, sampai Bulan Juni tahun ini ia telah menerima laporan kecelakan di jalan rusak tersebut dari warga dan yang terparah ada yang mengalami kehilangan kehilangan salah satu jari tangan sampai meninggal dunia.

"Untuk tahun ini orang dari luar desa malasari yang berwisata bahkan silaturahmi yang menjadii korban kecelakaan diturunan ini sudah ada lima orang, sampai ada yang mengalami kecelakaan sampai putus jarinya bahkan menurut info masyarakat tahun-tahun sebelumnya kebelakang sampai ada korban jiwa meninggal dunia," pungkasnya. 

(Andi Suprihandi)

Don't Miss
Copyright © 2023 Angkara News