Pemda Bener Meriah Cepat Tanggap Turunkan BPBD Bantu Warga Korban Bencana Puting Beliung di Wih Pesam
No commentsMonday, 1 April 2024
April 01, 2024Baitulmal Tazkia Gerak Cepat Merespon Bencana Kekeringan di Kabupaten Bogor. Puluhan Ribu Liter Air Didistribusikan!
No commentsWednesday, 16 August 2023
August 16, 2023Hal itu, Dampak musim kemarau yang datang sejak Juni ini, menyebabkan beberapa daerah di Kabupaten Bogor mulai kekurangan air.
Kekeringan bukan hanya berdampak pada warga saja, sektor pertanian dan perkebunan juga terkena dampak yang cukup parah, kekeringan mulai melanda Kabupaten Bogor wilayah Timur sampai wilayah Barat Kabupaten Bogor.
Bencana kekeringan ini jika tidak segera ditangani, maka akan berdampak pada gagal panen atau puso. Pertanaman padi yang terancam bencana kekeringan jika dalam 2-3 minggu lahan pertanaman padi tidak terairi, maka akan timbul ancaman puso.
Berdasarkan data BPBD Kabupaten Bogor, data terakhir sampai 13 Agustus 2023, wilayah alami kekeringan ada 13 Kecamatan yang tersebar di 33 desa.
Merespon hal tersebut Baitulmal Tazkia gerak cepat melakukan penanganan bencana kekeringan dengan mendistribusikan air bersih sebanyak 10.000 liter bagi masyarakat wilayah Kecamatan Babakan Madang, yang mengalami bencana kekeringan, meliputi Desa Sumur Batu dan Karang Tengah.
"Sebanyak 10.000 liter air bersih didistribusikan untuk dua desa, tepatnya Sumur Batu dan Karang Tengah di Kecamatan Babakan Madang," kata PIC program Yhoko.
Jadi kata dia, pendistribusian air menggunakan metode dibagikan langsung ke warga, sebanyak 749 KK menerima manfaat program distribusi air bersih Baitulmal Tazkia.
Sejak pagi warga sudah mengantri untuk mendapatkan air bersih, sudah satu pekan terakhir warga kesulitan air bersih, sumur air yang mereka miliki sudah mulai kering, selama itu untuk memenuhi kebutuhan mencuci warga harus rela berjalan kaki sekitat 2 km untuk pergi ke sungai dengan kondisi sungai yang keruh dan untuk memenuhi kebutuhan mandi dan memasak, warga harus membeli air isi ulang.
Yhoko mengatakan, bahwa tujuan dari program distribusi air bersih tersebut, adalah bentuk upaya dini tanggap darurat membantu saudara yang tengah kesulitan air bersih.
"Tujuan program distribusi Air bersih gratis adalah ikhtiar melayani masyarakat bidang sosial kemanusiaan dan menjadi ikhtiar pelayanan masyarakat umum khususnya Dhuafa" tutur Yhoko (32).
Ditemui ditempat yang sama, salah satu warga yang menerima manfaat program distribusi dari Baitulmal Tazkia Samsuri, merasa bersyukur dan berterima kasih atas apa yang dilakukan Baitulmal Tazkia.
"Alhamdulillah ya Allah, sudah sepekan lebih saya dan keluarga kesulitan air bersih. Saat ini saya mendapatkan air bersih untuk masak dan minum. Sebelumnya saya harus berjalan 2 Km ke sungai untuk bisa mendapatkan air, itu pun airnya kurang bersih," kata Samsuri (48) warga Desa Sumur Batu.
Sementara Warga di Desa Karang Tengah Bu Etis (38) juga menyampaikan hal yang senada dan mendoakan para donatur tersebut.
"Alhamdulillah bersyukur banget, saya akhirnya bisa mendapatkan air bersih dari Baitulmal Tazkia, semoga para donatur senantiasa sehat, dan sukses selalu, Amin. Semoga aksi ini bisa berlanjut terus sehingga bisa menebar manfaat untuk masyarakat ebih banyak lagi," pungkasnya.
Perlu diketahui. Baitulmal Tazkia merupakan salah satu lembaga zakat yang sudah memiliki izin operasional resmi dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) berbadan hukum yayasan yang menghimpun dan mengelola dana Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Wakaf dari masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup kaum dhuafa/mustahik menuju ummat yang berdaya dan mendiri.***
Angin Kencang dan Hujan Deras Terjang kecamatan Tanah luas, Aceh Utara Akibatnya Pohon Kelapa Tumbang Timpa Rumah Warga,
No commentsSaturday, 17 June 2023
June 17, 2023Aceh utara. Angkaranews. Sabtu 7 Juni 2023 Angin kencang dan hujan lebat sore hari tadi yang Begitu kencang mengakibatnya akses listrik di beberapa desa terputus, dan fatalnya lagi pohon kelapa Tumbang di beberapa tempat di desa Pantei BERGHANG kecamatan Tanah luas
Pantauan awak Media Angkaranews di lokasi kejadian sore Tadi , dan wawancara salah seorang warga tokoh masyarakat Hasbi Sukarman dan menjelaskan "pada sore tadi di perkirakan pukul 17- 30 wib Tumbang sebatang pohon kelapa kerumah warga yang Bernama syaribanun, di sebabkan Hujan yang Begitu lebat di sertai dengan Angin yang sangat Kencang pula maka akibatnya Banyak hal yang terjadi pada hari ini di seputaran mesjid dan BERGHANG"
"Akibat angin puting beliung tersebut dan hujan lebat yang tiada henti sehingga kerugian yang di Alami ibu syaribanun,, atap rumahnya hancur, pagar Beton Ambruk sehingga kerugian mencapai puluhan juta rupiah, namun tidak terdapat korban luka maupun jiwa" pungkasnya.
Pemerintah desa setempat berharap Pemda Aceh Utara, dalam hal ini pihak badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) segera turun ke lokasi bencana dan ibu syaribanun selaku korban keganasan alam tersebut berharap juga hendaknya mendapat bantuan perbaikan dari Pemda Aceh Utara.
M.N
Warga Sinar Harapan Tagih Janji DPKPP Bogor Terkait Huntap
No commentsWednesday, 10 May 2023
May 10, 2023Bogor,Angkaranews.com - Warga Kampung Sinar Harapan, Desa Harkatjaya, Sukajaya, Kabupaten Bogor akan mendatangi Istana presiden untuk tuntut terkait hunian tetap (Huntap) korban bencana longsor di Tahun 2020 lalu.
Pasalnya, sudah dua tahun lebih relokasi untuk warga Sinar Harapan korban bencana longsor yang menelan 7 orang tertimbun dan 3 orang lainnya belum di temukan hingga saat ini, tidak ada kejelasan.
Tokoh masyarakat Kampung Sinar Harapan H.Uci mengatakan, pihaknya menuntut janji presiden Jokowi yang sempat datang ke area korban longsor di Kampung tersebut yang menyatakan kampung sinar harapan harus di prioritaskan.
Akan tetapi pada kenyataannya, hingga saat ini huntap yang di janjikan belum juga kunjung selesai.
Selain itu masyarakat juga di janjikan oleh DPKPP bahwa pada bulan April kemari. Keluarga Penerima Manfaat (KPM) kemarin akan menempati huntap, pada kenyataannya hingga saat ini huntap tersebut belum selesai. Bahkan terkesan mangkrak.
"Saya menuntut pemerintah. Presiden kan sempat ke kampung sinar harapan ini. Tapi kenapa bangunan huntap tahap pertama yang dibangun itu malah warga Desa Sukaraksa yang tidak kena bencana. Saat ini warga Sinar Harapan akan menuntut datang ke istana presiden agar segera memberikan hunian tetap," katanya.
Dia menjelaskan, ratusan warga Kampung Sinar Harapan, sebelumnya terpaksa kembali ke rumahnya masing-masing.
Pasalnya, hunian sementara (huntara) yang di berikan oleh pemerintah di Kampung Parigi, yang sempat mereka tempati dirasa sudah tak layak huni.
"Masyarakat disini jumlahnya 98 yang di relokasi. Mereka kembali lagi ke rumah nya masing-masing karena tempat Huntara tidak layak untuk di huni, ada beberapa warga yang bertahan karena tempat tinggal nya sudah rata dengan tanah," katanya.
Tidak berhenti disitu, saat mereka kembali ke rumahnya yang di nyatakan zona merah itu, warga harus berswadaya untuk memasang kabel listrik, hal itu mereka lakukan untuk memenuhi kebutuhan meski sampai saat ini belum dapat di berikan izin oleh pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN).
"Pada awal kita kembali lagi ke rumah disini tidak ada aliran listrik, kita gelap-gelapan. Sehingga kita berswadaya menyambung kan kembali aliran listrik dengan kesepakatan bersama masyarakat disini," pungkasnya.
Akibat Hujan Deras dan Angin Kencang Dua Rumah di Karacak Ambruk
No commentsThursday, 4 May 2023
May 04, 2023
Bogor,Angkaranews.com - Dua rumah milik warga di Desa Karacak, Leuwiliang, Kabupaten Bogor mengalami ambruk. Ambruknya dua rumah itu akibat cuaca hujan deras dan angin kencang yang terjadi, pada Rabu 3 Mei 2023 sekitar pukul 18.00 wib.
"Iya betul, saat ini kita sedang melakukan upaya pembersihan puing-puing rumah yang ambruk," kata Anggota satpol PP Leuwiliang, Dimas saat dihubungi Jurnal Bogor. Kamis (4/05/2023).
Dia menjelaskan, dua rumah tersebut milik keluarga Abas dan Sukri di dua RW. Diantaranya, Kampung Rawa Jero RT 01 RW 08 dan Kampung Wana karya RT 02 RW 07, Desa Karacak.
Kini kedua pemilik bangunan ambruk itu harus mengungsi ke tempat saudaranya. Beruntung dalam kejadian itu tidak ada korban luka maupun jiwa.
"Bangunan rumah ambruk termasuk rusak berat. Selanjutnya berita acara di buatkan oleh pihak desa untuk diserahkan ke Kecamatan Leuwiliang," ungkapnya.
Kata dia, pembersihan puing-puing bangunan ambruk itu dibantu Babinsa, Sat Pol PP Kecamatan Leuwiliang, BPBD Kabupaten Bogor, perangkat desa dan masyarakat.
"Tidak ada kendala selama kegiatan pembersihan berlangsung," paparnya.
Dia menghimbau kepada warga untuk selalu hati-hati di musim penghujan saat ini.
Sementara, kejadian hal yang serupa juga terjadi di wilayah Kecamatan Dramaga. Hujan deras yang mengguyur, pada Selasa sore 2 Mei 2023 mengakibatkan bencana alam longsor. Akibat kejadian tersebut salah satu rumah milik warga mengalami kerusakan.
Kapolsek Dramaga Polres Bogor AKP Budi Setiabudi mengatakan, bahwa kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 06.00 WIB, sebelumnya terjadi hujan disertai angin kencang.
Salah satu rumah warga yang mengalami kerusakan ini disebabkan oleh longsor pada bagian tembok bagian kamar mandi dan dapur dengan kelebaran sekitar 3 meter.
"Kami pun telah mendatangi lokasi kejadian, dan menghimbau kepada pemilik rumah untuk dapat mengungsi ke lokasi yang lebih aman dahulu sambil di lakukan penanganan lebih lanjut," pungkasnya.***(And)
Tiga Rumah Warga di Kampung Wih Pesam Diterjang Angin Puting Beliung
No commentsMonday, 24 April 2023
April 24, 2023Bener Meriah: angkaranews . Musibah angin puting beliung melanda kawasan Kampung Wih Pesam, Kecamatan Wih Pesam, Kabupaten Bener Meriah, Minggu (23/4/2023) sekira pukul 14.30 WIB yang mengakibatkan tiga rumah warga di Dusun Uning Gelime rusak.
Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian itu, namun dipastikan rumah warga yang terkena terjangan angin kencang yang melanda kawasan itu, dalam kondisi rusak. “Tiga unit rumah warga yang terdampak mengalami rusak ringan dan telah dilakukan pengecekan oleh petugas,” kata Kabid Kedaruratan BPBD Bener Meriah, Anwar Sahdi.
Menurut Anwar, rumah yang rusak diterang angin puting beliung diantaranya milik Ismar (34), Heri Susanto (38) dan Ahmad Yani (47) warga Dusun Uning Gelime, Kampung Wih Pesam. “Kondisi rumah yang rusak, rata-rata bagian atapnya diterbangkan angin serta ada juga beberapa bagian dinding rumah yang rusak,” tutur Anwar.
Anwar juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada serta berhati-hati dalam melaksanakan aktifitas sehari hari karena untuk beberapa hari terakhir, beberapa kawasan di Kabupaten Bener Meriah, dilanda hujan sehingga dikhawatirkan terjadi bencana tanah longsor.
Pewarta: sh
(Sumber: Diskominfo bm