Juara 1 Lomba Inovasi Daerah Tahun 2024 Dinkes Aceh Tengah terima Penghargaan
No commentsSaturday, 17 August 2024
August 17, 2024Empat Tahun Mengalami Stroke, Kusnadi Warga Sukamulya Butuh Uluran Tangan Pemerintah
No commentsThursday, 12 October 2023
October 12, 2023
ANGKARANEWS.COM - Kusnadi warga Kampung Sukamulya RT 01 RW 04, Desa Ciomas, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor saat ini tengah mengalami sakit stroke. Untuk pengobatannya sehingga membutuhkan pertolongan pemerintah.
Pasalnya, keluarga Kusnadi tergolong tidak mampu. Sehingga pertolongan pemerintah sangat di butuhkan olehnya.
Tetangganya Hidayat mengatakan, bahwa sakit yang diderita oleh Kusnadi sudah 4 tahun selama itu Kusnadi tidak dapat bekerja kembali. Sehingga hanya istrinya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Mengalami sakit stroke sudah 4 tahun. Untuk biaya makan sehari-hari istrinya Mulyati berjualan nasi seadanya, dengan keterbatasan ekonomi berjuang untuk makan sehari-sehari dan beli pampers suaminya," katanya.
Tak hanya kondisi yang sedang dialami nya saat ini, kondisi rumah keluarga tersebut juga sangat membutuhkan perbaikan. Kata dia, bahwa keluarga tersebut pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah semasa Covid-19 berupa BLT. Meski memiliki BPJS PBI APBD.
"Kondisi rumah nya pun sangat tidak layak huni, jadi butuh uluran tangan dari pemerintah untuk pengobatan dan UMKM serta Rutilahu nya," pungkasnya.
Redaksi
Dit PKR Kemensos RI, Monev Program Bansos Sembako Tahun 2023 semester Dua di Kabupaten Balangan
No commentsTuesday, 10 October 2023
October 10, 2023
Angkaranews.com | Direktorat Pemberdayaan Kelompok Rentan (Dit PKR) Kementerian Sosial Republik Indonesia. melaksanaan Monitoring Evaluasi (Monev) Program bantuan sosial sembako Tahun 2023 semester 2. di Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 4 sampai 7 Oktober 2023. Kegiatan tersebut dalam rangka memastikan penyaluran program bantuan sosial sembako berjalan efektif.
Monev Program Bantuan Sosial Sembako di Kabupaten Balangan ini dipimpin oleh Penyuluh Sosial Ahli Muda Direktorat Pemberdayaan Kelompok Rentan, Ferdiyan Pratama, yang didampingi para stakeholder diantaranya Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan. Dinas Sosial Kabupaten Balangan, Mitra Penyalur (PT. Pos Indonesia dan Bank Mandiri) serta Pendamping Sosial TKSK.
"Pelaksanaan Monev ini merupakan salah satu upaya pemerintah guna memastikan dan sebagai kontrol bahwa Bantuan Sosial Program Sembako tersebut telah dilaksanakan, diterima, serta digunakan sesuai dengan apa yang menjadi tujuan penyaluran," Dalam keterangan yang diterima media ini. Selasa (10/10/2023).
Dalam pelaksanaanya, Instrumen Monev menggunakan formulir yang bertujuan untuk menilai tingkat keberhasilan penyaluran program sembako dengan prinsip tepat sasaran, tepat nilai, tepat waktu, tepat manfaat dan tepat administrasi, yang selanjutnya diwawancarai para stakeholder dan Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Minta Warga Cijeruk dan Surana Warga Ciawi ini Butuh Pertolongan Pemerintah. Lihat Kondisinya Memperihatinkan!!!
No commentsFriday, 8 September 2023
September 08, 2023
Angkaranews.com - Kondisi Minta Warga Kampung Totopong Rt 04 Rw 01, Desa Cipicung, Cijeruk, Kabupaten Bogor. hanya terbaring di tempat tidur, saat ini butuh pertolongan pemerintah.
Pasalnya, pria kelahiran 1965 tersebut menderita stroke sehingga menyebabkan tidak dapat jalan, bahkan kondisi yang dideritanya tersebut sudah tiga tahun.
Istri Minta yaitu Sanah menjelaskan, bahwa suaminya tersebut menderita stroke. Saat ini dirinya meminta pertolongan terhadap pemerintah agar ada perhatian kepada suaminya tersebut.
"Saya berharap pemerintah dapat membantu kondisi suami saya yang hanya berbaring di tempat tidur karena stroke," katanya.
Dia membeberkan, bahwa suaminya tersebut adalah tulang punggung keluarga. Dengan kondisi ekonomi keluarga tersebut cukup memprihatinkan sehingga butuh perhatian pemerintah.
"Kondisi saat ini memperhatikan, untuk makan saja harus disuapin. Jadi kami berharap pemerintah dapat memperhatikan keluarga kami," katanya.
Tak hanya Minta, Surana warga Kampung Teluk Pinang RT 01 RW 04, Desa Teluk Pinang, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor pun demikian.
Surana mengalami stroke sehingga mengakibatkan tidak bisa jalan. Hanya dapat berbaring di tempat tidur.
Begitu juga dengan kondisi ekonominya. Salah satu tokoh masyarakat Misjaya, bahwa kedua warga tersebut saat ini membutuhkan bantuan dari pemerintah, agar dapat meringankan, perekonomian kedua warga tersebut.
"Kami minta pemerintah cepat respon terhadap permasalahan ini. Agar dapat meringankan beban kedua saudara kita yang tengah kesulitan," pungkasnya.
Seorang Tunawisma Dede Yayat Warga Cimandala Butuh Perhatian Pemerintah
No comments
Angkaranews.com - Dede Yayat Dimyati warga Kampung Kebon Kelapa, RT 06 RW 004, Desa Cimandala, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor butuh perhatian pemerintah.
Pria kelahiran 1967 itu di masa tua nya tidak bernasib baik. Sebab saat ini kondisi Dede sangat memperhatikan. Pasalnya, Dede seorang tunawisma yang di tinggal oleh anak-anak dan istrinya.
Memiliki penyakit jantung dan pernapasan, paru Pak Dede hanya bisa terbaring di tempat tidurnya.
Jovian merupakan kerabat dekatnya mengatakan, bahwa saat ini pak Dede tinggal bersama adiknya yang juga memiliki keterbatasan ekonomi.
"Pak Dede Yayat beliau seorang tunawisma yang telah ditinggal oleh anak-anak dan istri nya," katanya. Jumat, (8/09/2023).
"Beliau mempunyai penyakit jantung dan pernapasan/paru, dan saat ini pak Dede Yayat tinggal di rumah adik nya yang juga mempunyai keterbatasan dalam hal ekonomi," tambahnya.
Dia berharap pemerintah dapat memperhatikan terhadap nasib warga Sukaraja tersebut.
"Dia sangat membutuhkan sekali bantuan. Begitu pun adik nya, semoga dari pihak pemerintah bisa membantu beliau dan keluarga nya," pungkasnya.
Hunian Keluarga Sar'i Butuh Perhatian Pemerintah
No comments
Angkaranews.com - Keluarga Sar'i Supendi warga Kampung Bitungratna RT 04 RW 02, Desa Bitungsari, Ciawi, Kabupaten Bogor. tinggal di hunian tidak layak.
Pasalnya, bangunan rumah yang di huninya itu terlihat cukup memprihatinkan. Tak hanya tengah rumah kondisi dapur serta kamar mandi kondisinya sudah miring bahkan sudah pada bocor apa bila turun hujan.
Dikatakan tetangganya Rudy, bahwa rumah keluarga Sar'i Supendi perlu adanya perhatian dari pemerintah. Sebab, kondisi rumah tersebut sudah tidak layak untuk dihuni.
Bukan tanpa alasan, kata dia, Sar'i Supendi hidup satu rumah dengan anak-anak nya dalam empat keluarga juga sangat sulit mencari pekerjaan.
"Tidak kemampuan keluarga nya. Keluarga tidak mampu memperbaiki rumah. Karena tidak mempunyai pekerjaan, sehari-harinya pak Sar'i hanya mengurus kebun punya orang tetapi tidak punya gaji sedikit pun," jelasnya. Beberapa waktu lalu.
Dia berharap, pemerintah dapat memberikan bantuan untuk perbaikan hunian dan lapangan pekerjaan keluarga Sar'i Supendi tersebut.
"Saya berharap pemerintah dapat memberikan bantuan perbaikan untuk keluarga ini, agar dalam aktivitas di rumahnya tidak dengan penuh kekhawatiran terjadi yang tidak diinginkan," pungkasnya.
Nining dan Farish Warga Cisarua Butuh Perhatian Pemerintah
No commentsFriday, 1 September 2023
September 01, 2023
Angkaranews.Com - Keinginan untuk mendapatkan alat pembantu, seperti kursi roda atau kaki palsu agar dapat melakukan aktivitas seperti biasanya, sedang di harapkan oleh Nining warga Kampung Batu Kasur Rt 05 Rw 03 Desa Batulayang, Cisarua, Kabupaten Bogor.
Nining saat ini hanya bisa diam ditempat, segala aktifitasnya dibantu oleh keluarga. Mirisnya, ekonomi Nining juga perlu ada perhatian dari pemerintah. Kamis (31/08/2023).
Sebab, Nining bersamaan keluarganya tinggal di rumah kontrakan. Di jelaskan oleh tetangganya Desy, awalnya Nining seperti kebanyakan orang memiliki fisik yang sempurna. Tetapi beliau terkena sakit tumor sehingga kaki kirinya harus diamputasi.
"Beliau pernah kena tumor dan kakinya diamputasi. Nining memiliki 6 anak, tiga diantaranya sudah menikah. saat ini beliau tinggal di rumah kontrakan dan suami hanya kerja serabutan," jelasnya.
"Sudah tiga tahun, bahkan saat diamputasi biaya nya dulu dari gotong royong warga. karen benar-benar orang gak mampu," tambahnya.
Sehingga dia berharap, ada para dermawan yang dapat memberikan bantuan kursi roda maupun bantuan lainnya.
Tak hanya Nining, Bocah 12 Tahun M. Farish Alfiyandi warga Kampung Babakan Rt 03 Rw 03 Desa Tugu Utara Kecamatan Cisarua pun demikian.
Dijelaskan nya, M. Faris anak dari pasangan Ade Yandi dan Atik Sulastri ini tidak bisa jalan sejak usinya sejak belum genap dua tahun.
"Awal sakit sepertinya jatuh waktu duduk saat masih kecil baru bisa jalan pas usia menjelang 2 tahun dan tidak bisa jalan sampai sekarang," kata Desy yang juga merupakan kerabat kedua orangtuanya itu.
Ditambah, di usia 5 tahun M. Faris terjatuh dari tangga, sehingga memperparah sakit nya tersebut. Bahkan, untuk aktivitas ke pendidikannya dia harus di gendong oleh orang tuanya.
"Di usia 5 tahun sempat jatuh dari tangga dan di bawa ke dokter anak dan dokter syaraf di Ciawi, jadi dia ada sakit Epilepsi juga, dengan tidak punya nya alat pembantu anak ini sekolah harus digendong," pungkasnya.
Andres
Warga Cijeruk Mengalami Cacat Sejak Lahir Tidak memiliki Kaki Kanan, Butuh Perhatian Pemerintah
No commentsThursday, 31 August 2023
August 31, 2023
Angkaranews.com - Wahyu Illahi warga Kampung Totopong RT 05 RW 01, Desa Cipicung, Cijeruk, Kabupaten Bogor. mengalami cacat sejak lahir, karena tidak memiliki kaki kanan.
Pria kelahiran 1985 ini tak banyak aktivitas yang dia lakukan terlebih pekerjaan yang berat. Satu-satunya untuk mengurangi beban dalam aktivitas sehari-hari nya itu adalah kaki palsu.
Saat ini Wahyu hanya hanya menggunakan kaki palsu yang sudah tidak layak. Sehingga harapan demi harapan dia inginkan kaki palsu ada yang memberinya.
Menurut tetangganya Jaja mengatakan , bahwa Wahyu adalah seorang buruh petani. Kendati tidak dapat melakukan aktivitas pekerjaan yang berat. Yang dia harapkan ada para dermawan untuk memberikan bantuan kaki palsunya.
"Cacat sejak lahir, sekarang Wahyu membutuhkan kaki palsu, dengan begitu dia juga tidak bisa usaha yang berat," katanya. Kamis (31/08/2023).
Selain itu, ekonomi juga yang jadi alasan, Wahyu harapkan ada para dermawan memberikan bantuan kaki palsunya tersebut.
Kata Jaja, Wahyu sudah lama bercerai bersama istrinya, untuk tinggal dia menumpang di rumah saudaranya.
"Kerja Wahyu hanya kuli tani, sementara, untuk tinggal dia numpang di rumah uwak nya," katanya.
Andres
Pemuda Pasee Berharap Pj Bupati Baru, Komitmen Membangun Aceh Utara Kearah Yang Baik
No commentsTuesday, 18 July 2023
July 18, 2023Aceh Utara- angkaranews. Pembangunan Kabupaten Aceh Utara, Sejak beberapa tahun belakangan ini, terkesan lelet bisa di katakan berjalan ditempat dan menjadi sorotan, bagaimana tidak, sebagai daerah yang terkenal penghasil Gas alam, tetapi segala bentuk pembangunan masih terlihat minim, dibandingkan daerah lain, yang pemekaran wilayah, kabupaten/kotanya yang sama di provinsi Aceh.
Tambah lagi anggaran pembangunan kabupaten Aceh Utara Sempat di korupsi oleh mantan Bupati Aceh Utara periode 2007-2012 yang merugikan masyarakat Aceh Utara dan negara dalam kasus Deposito Rp 220 Milyar dan kasus dugaan Kas Bon Aceh Utara senilai Rp7,5 Milyar, dan Semua uang sitaan atau pengembalian dari hasil korupsi itu, di kembalikan pada Kas Negara bukan pada kas daerah, Sehingga pembangunan di kabupaten Aceh Utara Berjalan di tempat.
Maka, Mulai dari itu lah, proses pembangunan kabupaten Aceh Utara, di segala bidang melambat yang menyebabkan, berimbasnya pada kemajuan Aceh Utara, yang selalu tertinggal, Seperti proses realisasi anggaran dana desa atau Gampong tercatat lambat, realisasi anggaran dana Bos sekolah, belumpu tingkat mutu pendidikan, Serta sarana prasarana dan layanan kesehatan juga belum terlihat berjalan maksimal, dan Pembangunan sarana prasarana alat pertanian, di Aceh Utara juga masih terkesan jalan di tempat.
Salah seorang Pemuda Peduli Aceh Utara, T. Muhammad Raja yang Juga Tercatat sebagai Pengurus Persatuan Wartawan republik Indonesia (PWRI) Aceh Utara. berharap Penjabat Bupati Aceh Utara yang baru menjabat mampu melakukan perubahan untuk menghadirkan perbaikan Kabupaten Aceh Utara kedepannya yang lebih baik, Selasa (18/07/2023)
Menurutnya, dalam membangun Kabupaten Aceh Utara, tentunya harus dilakukan dengan kesinambungan kerja antara legislatif dan eksekutif yang cepat dan tepat sasaran.
“Peran legislatif sebagai perwakilan rakyat, tentunya harus lebih aktif dalam menyampaikan aspirasi kepada Pemerintah Daerah sebagai eksekutif (Pemuda) dan itu harus direspons cepat oleh Pemda.” kata T.M.Raja yang akrab Raja Jurnalis Aceh.
Menurutnya, aspirasi masyarakat tidak boleh hanya sekedar didengarkan saja melainkan harus direspons cepat, mengingat aspirasi masyarakat merupakan dasar dari pembangunan daerah itu sendiri.
“Jika ada hal yang dikeluhkan atau disampaikan oleh masyarakat artinya, ada yang belum terbangun di situ, dan hal inilah yang semestanya harus dikawal betul oleh legislatif atau dewan perwakilan rakyat” ujarnya.
“Jadi, peran legislatif tidak hanya sekedar melakukan reses saja, tapi juga menjadi pendengar dan penolong bagi masyarakat yang menyampaikan aspirasi terkait pembangunan daerah, lewat anggaran pokok pikiran atau pokir Dewan, masing-masing daerah menangnya anggota dewan tersebut.
Dalam hal itu, T.Muhammad Raja "Kita berharap segala aktivitas dan kreativitas masyarakat di Aceh Utara bisa didukung oleh penjabat Bupati Aceh Utara," ujarnya
Selain itu, dirinya juga berharap perhatian penting Penjabat Bupati Aceh Utara dalam memprioritaskan pembangunan dan realisasi anggaran dana desa atau Gampong agar tepat sasaran, membuat perbub kusus, melarang para keuchik untuk Bimtek keluar daerah, dan memanfaatkan anggaran dana Bos di sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan, Serta melakukan pembangunan sarana prasarana yang memadai dan layanan kesehatan, untuk di perbaiki oleh dinas kesehatan dan Pembangunan sarana prasarana pertanian, di Aceh Utara yang saat ini masih terkesan jalan di tempat.
Semoga hal itu, menjadi sebagai aspek terpenting yang sedang dipikirkan oleh PJ bupati, untuk pembangunan kabupaten Aceh Utara kedepan, Harus kita akui pembangunan di kabupaten Aceh Utara selama ini memang berjalan lambat, namun disinilah tantangannya bapak pj Bupati yang baru, semoga beliau komitmen dan bisa berinovatif dalam merespons keluhan-keluhan masyarakat dan yang sangat saya berharap ke depan Pembangunan kabupaten Aceh Utara, di prioritaskan juga pada kota Lhoksukon sebagai Ibu Kota kabupaten Aceh Utara dapat berjalan lebih maksimal lagi,”Tutup T.M.Raja
M.nasir