Bogor, Angkaranews.com – Warga Desa Banyuresmi, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, mengeluhkan terhentinya proyek pembangunan infrastruktur di desa mereka sejak tahun 2023. Kondisi jalan dan fasilitas umum lainnya yang semakin memprihatinkan menjadi sorotan utama.
Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa penghentian proyek ini disebabkan oleh tunggakan utang proyek desa dari tahun sebelumnya. Akibatnya, baik pemerintah pusat maupun pemerintah kabupaten memutuskan untuk menghentikan penyaluran dana desa dan Bantuan Keuangan Desa (BanDes) ke Desa Banyuresmi.
Sekcam Cigudeg, Suparman, mengungkapkan bahwa pihaknya telah berupaya maksimal melakukan pembinaan dan teguran kepada kepala desa sejak tahun 2022.
"Karena tidak ada kegiatan sama sekali pada anggaran dana desa tahap pertama tahun 2023, maka kami hentikan. Program BanDes tahun 2023 dan 2024 pun kami stop. Kami bahkan sudah melaporkan masalah ini ke inspektorat dan kepolisian," tegas Suparman.
Salah satu staf desa, Subandi, membenarkan bahwa warga banyak yang bertanya-tanya mengenai penyebab terhentinya pembangunan.
"Warga berharap ada pembangunan infrastruktur di desa kami. Mereka bertanya kapan jalan-jalan yang rusak akan diperbaiki," ungkap Subandi.
Warga berharap agar pemerintah desa dapat segera menyelesaikan masalah ini sehingga pembangunan dapat dilanjutkan. Mereka juga mendesak pihak kecamatan dan inspektorat untuk melakukan investigasi lebih lanjut dan memberikan solusi yang tepat.
"Kami berharap ada pemimpin desa yang benar-benar amanah dan bisa mensejahterakan warga," pungkas Subandi.
(RHM)
No comments
Post a Comment