Nasional

Nasional

Di Duga Kuat ADD Mengalir Kerekening Pribadi Reje Pedemun Kecamatan Lut tawar, Masyarakat angkat bicara.

Saturday 10 August 2024

/ by Angkara News
Takengon.angkaranews. seorang masyarakat Desa Pedemun mengkritik kinerja aparatur Desa dalam hal melaksanakan tugas dan fungsi selaku pelayan masyarakat.

Menurutnya masih banyak lagi masalah yang ada di desa Pedemun kecamatan Lut tawar, oleh karena hal tersebut ia berharap perlu ada pengawasan penuh dari DPMK  dan audit dari pihak INSPEKTORAT selama masa jabatan Reje aktif Armita saat ini.

Pasalnya ia juga menjelaskan pada tahun 2023 beberapa kegiatan tidak di laksanakan, sementara kegiatan tersebut juga tidak terlapor dalam laporan silva, sempat terjadi pembicaraan hangat di tengah Masyarakat, anehnya setelah informasi mengembang pada bulan Maret 2024 Pemerintah Desa Pedemun secara serentak melaksanakan kegiatan tersebut. Total ada 4 kegiatan yang di laksanakan  di tahun 2024.

Sementara kegiatan tersebut bersumber dari ADD tahun 2023,adapun kegiatan tersebut terbagi dari tiga kegiatan  fisik dan satu kegiatan pelatihan,sementara menurut informasi yang ia ketahui uang tersebut sudah di pindahkan ke rekening Reje sekitar bulan Oktober 2023nyanh besarannya tidak di ketahui, tentunya kejadian tahun lalu jelas terindikasi ada upaya pelanggaran hukum jelasnya.

Ia juga menyoroti tentang Anggaran kegiatan stanting pada 2023 dengan total anggaran sekitar Rp 70.000.000 kucuran dana tersebut menurutnya tidak logika,karena jumlah penerima manfaat baik Balita,Batita maupun Lansia yang ada di Desa Pedemun tidak terlalu banyak.

hal itu juga di kuatkan oleh keterangan seorang ibu, warga Pedemun yang tidak mau di sebutkan namanya ia menjelaskan bahwa dia pernah mendapat bantuan susu SGM satu kotak 15 gram dan makanan tambahan se adanya dalam 2 bulan sekali, tentunya pernyataan tersebut sangat jelas bahwa dugaan masyarakat Pedemun terkait indikasi melanggar hukum itu benar terjadi.

Tidak cukup sampai di situ Masarakat tersebut juga menyampaikan,Selain di anggap kurang  transparan Pemerintah Desa Pedemun juga jarang membuka kantor Desa di hari kerja, selama kurang lebih 2 tahun terakhir, sehingga tidak jarang masyarakat kesulitan untuk memperoleh informasi maupun untuk urusan administrasi lainnya.

di karena hal tersebut di atas masyarakat harus mendatangi rumah aparat Desa, sementara di matanya,hal ini sedikit sangat janggal, ketika harus berurusan mendatangi rumah aparat desa sering masyarakat kecewa karena yang bersangkutan tidak berada di tempat, begitu juga dengan upaya lain menghubungi via telpon sering nomor tidak aktif, atau di luar jangkauan dan hal  ini tentunya sudah menjadi kewajiban DPMK Aceh Tengah dalam upaya melakukan teguran atau pembinaan.

 Sambung Masarakat. Ia juga menyayangkan bahwa aparatur desa Pedemun tidak solid pasalnya ada staf atau kaur yang seharusnya di libatkan di dalam setiap kegiatan sesuai tupoksi masing2 malah tidak di libatkan bahkan perannya di gantikan oleh Reje beserta sekretaris hal itu di buktikan dengan salah satu kaur tidak lagi berdomisili di Desa Pedemun.

Menyikapi hal tersebut ia berharap perlu adanya pengawasan penuh dari pihak INSPEKTORAT dan pengawal dari DPMK Aceh Tengah 
Demi tercapainya pelayanan Publik yang baik terhadap masyarakat Desa Pedemun dan untuk menghindari hal hal yang tidak di inginkan di kemudian hari,imbuhnya "

Nara sumber juga menyayangkan ketika mengadukan hal tersebut kepada RGM akan tetapi tidak ada tanggapan atau penjelasan yang pasti seolah bungkam dan seakan RGM juga merestui hal yang di lakukan Reje Beserta Aparat desa ujarnya


Pewarta: SH

No comments

Post a Comment

Don't Miss
Copyright © 2023 Angkara News