Bogor.angkaranews. Saat di konfirmasi oleh awak media ini Terkait Berita tentang pungutan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL ) yang di laksanakan di desa Cinangneng, maka kades cinangneng Moh.Suhandi mengklarifikasi dan mengatakan
" Memang banyak para media yang bagaikan bergotong royong untuk naikkan berita sepihak karena tanpa konfirmasi soal PTSL itu, tapi perlu di ketahui bahwa persoalan ptsl sudah selesai dan saya anggap hanya sentiman para oknum saja dan saya telah minta pendampingan hukum kepada LBH Nusantara yang berkantor di ciampea" tegas kades
Lanjut di jelaskannya "saya selaku kepala desa tidak merasa apa yang di tuduhkan dalam pemberitaan tersebut, karna tidak ada komfirmasi sebelumnya terkait tentang berita tersebut, dan narasumber pun yang di sebut di berita itu sama sekali tidak mengakui, dan bagi saya silahkan aja kalau memang mau di audit dan di laporkan silahkan"
Dia menambahkann "saya juga tidak akan tinggal Diam, ini sudah sangat menggangu dan sudah mencemarkan nama baik saya sebagai kepala desa dan pribadi maka kita lihat saja nanti saya pasti akan melaporkannya " paparnya Jumat 19/7/24.
Katanya lagi " soal pembangunan saya selaku kepala desa tidak sembarangan dalam membangun, tentunya sebelum membangun kita ada musyawarah desa dan melibatkan kecamatan dan pendamping desa kalo memang korupsi pengawas dan kecamatan pun terlibat tentunya" Tambahnya.
Disamping itu Marwan, yang biasa di panggil Bajon seorang anggota LPM ( Lembaga pemberdayaan masyarakat mengatakan juga "atas pemberitaan sepihak itu dinilai sangat menyudutkan desa Cinangneng padahal soal PTSL beberapa tahun lalu telah di periksa oleh BAWASDA dan polres Cibinong namun nyatanya tidak ada masalah ptsl di cinangneng, saya juga heran ketika saya tanyakan terkait kepada yang bersangkutan (RN) tentang pemberitaan jawabannya ngaur dan gak jelas" Tuturnya.
Selain itu ketua RW.05 RT.15 ( Asep) yang keseharian di panggil Bagol menambahkan "terkait berita yang yang beredar itu memicu kemarahan warga kepada oknum pembuat berita yang tak bertanggung jawab tersebut karena warga mengatakan berita itu telah mencemarkan nama baik kepala desa nya dan lagi pula selama Tiga tahun saya menjabat sebagai RW belum ada keluhan satu pun dari warga" pungkasnya
( Bhudi )
No comments
Post a Comment