LEBAK, ANGKARANEWS.com - Disebut-sebut media dan Ormas yang mem-back up tambang pasir tanpa izin yang berada dilokasi Kampung Tenjolaut, Desa Darmasari, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten dimana menyeret nama oknum anggota Ormas yaitu Ronal dan Agus Cinai yang diduga telah mem-back up kegiatan penambangan membuat Organisasi Masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila dan Jawara Banten Bersatu (JBB) menyatakan secara tegas penolakan terhadap pernyataan tersebut.
Sekretaris Jenderal Jawara Banten Bersatu (Sekjen JBB) Al Bet mengatakan bahwa organisasinya tidak mem-back up kegiatan tambang pasir tanpa izin di Tenjolaut.
"Tidak ada bahasa dan tidak ada cerita JBB mem-back up," katanya kepada wartawan, Jumat (31/05/2024).
"Karena itu masyarakat yang bekerja rombongan kang Agus hanya mendampingi masyarakat yang bekerja disitu," tambah Sekjen JBB.
Hal yang sama juga ditegaskan oleh Ketua Pemuda Pancasila Kabupaten Lebak, M.Y. Sutrisna mengatakan bahwa organisasinya tidak pernah mem-back up.
"Yang jelas saya atas nama ketua Ormas PP Lebak tidak pernah mem "back up" hal tersebut," katanya kepada wartawan.
Dino yang disebut-sebut sebagai pemilik tambang pasir yang menyebabkan perwakilan masyarakat ditahan yaitu Gusriyan alias Sanong dan Edih alias Edo atas tuduhan pengeroyokan dan penganiayaan terhadap oknum Ormas yang memaksa untuk mengangkut pasir-pasir mengatakan bahwa tambang tersebut adalah milik rekan-rekan media dan Ormas adapun tambang pasir besi miliknya berlokasi disebelah tambang itu.
"Itu milik rekan-rekan media dan Ormas di Bayah diantaranya Ronal (PP), AG (media), IT (BPPKB) dll," terangnya.
Berdasarkan info yang diketahui terdapat komunitas media dan Ormas yang akan menjadi kemitraan atas keberadaan tambang pasir milik Dino dimana kepengurusan komunitas media dan Ormas itu menyebut susunan struktur yaitu ; ketua : ADM dari media; wakil ketua : Agus Cinai dari Ormas; sekretaris : IT dari media; bendahara : DV dari media; Humas : DI dari media dan Yudi Hermawan alias Ronal dari Ormas kemudian menjalin kemitraan dalam media/pers sebagai counter atau Adv. berita dan Ormas untuk membantu trabel di lapangan.
Namun pada saat media melakukan konfirmasi kepada ADM alias AG dan DV alias J membantah keterlibatan kegiatan penambangan tersebut akan tetapi terkait penyebutan struktur kepengurusan komunitas benar adanya.
"Iya benar itu pernah dibuat tetapi baru wancana yang akan diusulkan berdasarkan permintaan dari Dino," terang AG.
Selanjutnya saat wartawan atas nama sejumlah media mengkonfirmasi kepada Ronal dan Agus Cinai hingga saat ini belum mendapat tanggapan. (red)
No comments
Post a Comment