Nasional

Nasional

Founder Diaspora Gayo Dunia Menolak Dilakukannya Relokasi Makam Kuno Pejuang Gayo di Keureuto

Tuesday 11 June 2024

/ by Angkara News

Aceh.angkaranews. Yusradi Usman al-Gayoni, Diaspora Indonesia-Inggris asal Gayo sekaligus Founder World Gayonese Community (Diaspora Gayo Dunia) yang sampai saat ini sudah beranggotakan 30 negara, dalam keterangannya menyampaikan bahwa beliau menolak dilakukannya pemindahan makam leluhur Gayo tersebut dari wilayah Tanoh Linge ke lokasi lain, dikarenakan Situs Cagar Budaya Serdang Wehni Kerti tersebut sudah memiliki ketetapan hukum yang  pasti. 

Situs Cagar Budaya tersebut sangat memiliki arti dalam konteks sejarah, budaya, dan ilmu pengetahuan bagi masyarakat di Dataran Gayo dan sejarah Aceh secara keseluruhan. Maka dari itu, untuk menjalankan amanah UU 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya, maka  wajib dilindungi dan dilestarikan. 

Ketua Pusat Kajian Kebudayaan Gayo tersebut, menambahkan bahwa bagaimana pembangunan bendungan Keureuto tetap dilaksanakan, namun upaya pelestarian sejarah dan cagar budaya juga harus dipertahankan dan tidak boleh diganggu.

Beliau mencontohkan, di Inggris, ada cagar budaya yang sudah dilestarikan sejak ribuan tahun yang lalu. "Agak aneh kalau di zaman yang sudah serba canggih ini, kita tidak punya cara untuk bisa melestarikan, melindungi, dan mempertahankan keberadaan situs cagar budaya yang tentunya bisa berdampingan dengan bendungan tersebut," ujarnya. 

"Intinya, kita menolak pemindahan makam yang sudah ditetapkan sebagai Situs Cagar Budaya tersebut. Jika ada upaya untuk melakukan pemindahan atau pengrusakan, maka tentu akan berhadapan dengan hukum," tegas Yusradi.

"Saya berharap semua pihak, khususnya Pemerintah di Dataran Tinggi Gayo bisa bersatu melakukan penyelamatan dan perlindungan terhadap situs sejarah Gayo ini," tutupnya.

Sadikin

No comments

Post a Comment

Don't Miss
Copyright © 2023 Angkara News