Nasional

Nasional

Diduga Bacabup Sampang Terlibat Korupsi Dana Hibah (Pokmas)

Friday 14 June 2024

/ by Angkara News
Sampang.angkaranews. Puluhan Mahasiswa melakukan gerakan aksi demontrasi didepan kantor KPK, Hal ini menjadi sorotan  publik yang mana , dalam aksi tersebut Puluhan mahasiswa yanh tergabung dalam Komite Mahasiswa Madura ( KMM) Se - Jabodetabek bergerak untuk mendesak Komite Pemberantas Korupsi (KPK) untuk melakukan pemeriksaan secara ketat  dan tidak berhenti mengusut tuntas dugaan kuat perkara  korupsi yang di lakukan beberapa Oknum Anggota DPRD Jatim terkait  anggaran yang dikucurkan oleh pemerintah.

Anehnya lagi,  dalam aksi tersebut ada  salah satu gambar foto di spanduk  Bacabup Sampang yang kini masuk nominasi dugaan  terlibat Korupsi Dana Hibah kasus suap Kelompok Masyarakat ( Pokmas) dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah ( APBD) Provinsi Jawa Timur. Jumat 14/06/2024.



Hal mana 
telah dilakukan upaya hukum berupa tangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi terhadap 
salah seorang yang menjabat sebagai wakil ketua DPRD Jawa Timur dan perkara ini telah di 
sidangkan.


Bahwa dalam perjalanan nya terdapat temuan-temuan serta fakta-fakta yang menyatakan 
keterlibatan dari beberapa oknum anggota DPRD Jawa Timur lain nya.  Akhir-akhir ini beredar di 
media sosial keterlibatan beberapa oknum anggota DPRD Jawa Timur salah satunya dari dapil 
Madura namanya tertera didalam catatan pribadi Terpidana Sahat bernisial M, akan tetapi sampai 
saat ini Komisi Pemberantasan Korupsi belum melakukan tindakan hukum kepada terduga salah 
satu pelaku tersebut.

Adanya ketidak seriusan  KPK dalam menangani kasus tersebut, kini Komite Mahasiswa Madura ( KMM) Se - Jabodetabek melakukan aksi demontrasi di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK)  di jl.
Kuningan Persada, No. Kav 4, RT/RW 
001/006, Guntur, kecamatan setiabudi, Kota Jakarta Selatan Yang di Selenggarakan Pada Kamis 13/06/2024, Pukul 11 Wib dengan jumalah masa kurang lebih dari 70 orang mahasiswa. 


Dalam aksi tersebut mahasiswa yang tergabung dalam Komite Mahasiswa Madura ini bahkan Se -Jabodetabek mendesak KPK untuk menangkap dan memeriksa oknum- oknum DPRD jatim yabg terlihat dalam masalah tersebut. 

Bermacam tulisan poster yang terpampang hiasi halaman depan KPK, "Usut Tuntas Pelaku Korupsi Dana Hibah Pokams Jatim" , " Sampang Jangan Dipimpin Oleh Koruptor" , "Periksa & Tangkap DPRD Jatim R. mamak" ,.

Faris selaku koordinator aksi kedatangan mahasiswa yang tergabung dalam KKM SE Jabodetabek komite Mahasiswa Madura ini hanya ingin meminta penjelasan serta konfirmasi agar hal tersebut tidak berlangsung dan membuat penyakit bagi bangsa dan negara terutama diwilayah madura.

" Karena Dalam hal ini, kehadiran kami ingin mengkonfirmasi agar ketahapan orde tersebut tidak menular serta tidak menjadi penyakit dalam kehidupan berbangsa dan bernegara demi masyarakat madura " katanya.

Bukan itu saja para mahasiswa atau demonstran ini mendesak  kepada KPK,  berikut tuntutan yang dibuat oleh mahasiswa Se Jabodetabek yang tergabung dalam Komite Mahasiswa Madura (KMM) di antaranya sebagai berikut : 

1. Desak KPK Melakukan Pemeriksaan.

Mendesak KPK untuk terus melanjutkan pemeriksaan perkara korupsi danah hibah provinsi jatim, karena mahasiswa menduga ada banyak oknum anggota dprd terlibat tapi tidak di tindak lanjuti.

2. Memeriksa nama-nama yang beredar luas di media.
Para mahasiswa meminta KPK untuk lakukan periksaan nama- nama yang kini beredar luas di media sosial serta berita-berita  berada dalam catatan kecil Sahat selaku terpidana kasus suap korupsi dana hibah

3. Nama yang kini beredar disoisal media  dan memeriksanya . 
Nama-nama tersebut di antaranya:
- Gigih.
- Wahid.
- Fauzan Malang.
- Fauzan Bangkalan.
- Machfud.
- H .rofik.
- Gus Mamak.

4 . Mengantisipasi Pencalonan pada  Pilkada 2024  Terduga Koruptor 

Mahasiswa mengungkapkan kekhawatiran mereka terkait Pilkada 2024, khususnya di wilayah Madura dan Sampang. Mahasiswa tidak ingin mendekati pesta demokrasi pada pilkada 2024 para terduga pelaku yang terlibat dalam bancakan korupsi dana hibah ikut menjadi salah satu calon dan bisa menjadi pemimpin di daerah utamanya di madura khususnya di sampang.

Dalam aksi tersebut Koordinator Aksi tetap meminta kepada KPK untuk segera mengusut tuntas permasalahan Korupsi Dana Hibah tersebut, karna hampir selama 1 tahun berjalan Kasus tersebut belum ada penanganan dan oknum-oknum tersebut masih dibiarkan . 

"Persoalan Korupsi Dana Hibah, Dana Hibah yang teman-teman harus  ketahui, Dana Hibah yang hampir 1 tahun bergulir kasusnya, nanum sampai detik ini masih tetap melenggang oknum-oknum yang punya keterlibatan bagaimana dan merampas dana hibah itu sendiri " ungkap salah satu korlap aksi, Kamis 13/06/2024.

Masih menurutnya, Dan kita disini membawa nama-nama legislatif yang dalam hal ini Ra mamak berserta kroni-kroninya, namun disini yang kita takutkan bagaimana nama R mamak atau Muhammad bin Muafi Zaini , 
Dalam hal ini memiliki kepentingan maju di Pilkada di 2024, yang kami takutkan dia sebagai oknum ataupun terduga melakukan korupsi," tukasnya. 

Aksi yang berlangsung damai ini diakhiri dengan pembacaan petitum dan harapan agar Indonesia bisa bebas dari praktik korupsi yang merugikan negara dan rakyat. 



Sumber. M sahidi

No comments

Post a Comment

Don't Miss
Copyright © 2023 Angkara News