Aceh Utara -angkaranews. Muhmamad atau yang akrab disapa rimung Buloh merasa berang dengan klarifikasi terkait oknum petugas medis meminta dana sejumlah Rp 750.000 untuk biaya ambulance.
Muhammad yang juga ketua DPD organisasi aliansi persatuan pewarta Indonesia (APPI) Aceh Utara ini kepada media ini mengatakan bahwa saat kejadian kecelakaan anaknya tersebut pihak oknum petugas meminta uang dengan mentransfer (bukti transfer)"saat saya bertanya peraturan dari mana, kenapa ada biaya tersebut.sehingga pihak tersebut hanya bisa menjawab kami hanya menjalankan tugas pak.ujar Muhammad Alias Rimung meniru ucapan oknum-oknum petugas tersebut.
Masih lanjutnya, juga menambahkan bahwa untuk biaya rujukan pihak rumah sakit meminta biaya untuk administrasi pengantaran pasien, Kejadian tersebut terjadi pada malam kamis (22/5/2024) sekitar pukul 23:30 wib.
"Anak saya kecelakaan di Bayu dan harus dibawa ke Banda Aceh lalu kata perawatnya Untuk Biaya Administrasi Ambulance mengantar ke Banda Aceh Katanya 750ribu" ujarnya
Hal ini tentu sangat disayangkan karena tentu akan merugikan dan memberatkan pasien yang sedang sakit, kenapa bisa adanya oknum pungutan liar yang terjadi dilingkungan RSUD,CUT MUTIA.
Sedangkan di RSUD Sendiri sudah ada biaya perawatan dan pemeliharaan untuk mobil Ambulan terlebih dalam hal kecelakaan lalulintas ditanggung oleh BPJS atau Jasa Raharja
Kemana biaya perawatan dan pemeliharaan tersebut, lalu hasil pungli ini untuk apa dan kepada siapa.
Setelah itu Muhammad membuat sebuah video yang sudah VIRAL tapi video itu sebelum Viral terlebih dahulu awal di kirim kepada HUMAS Rumah sakit Cut Mutia tujuan nya biar di hubungi nya muhammad tetapih Humas tersebut hanya mengatakan
(Get bg tks infonya,Segera kami follow up ke, manajemen,Nyo dengan so bang. 👍🙏) lalu muhammah mengirim Kartu Nama yang bahwa Ayah MUTIA SARI yang kecelakaan laka latas sebagai seorang jurnalis Wartawan menjabat sebagai KAPERWIL di Aceh,dan juga Muhammad ketua organisasi DPD aliansi persatuan pewarta Indonesia(APPI)Aceh Utara.
Rimung Buloh juga mendesak dan meminta kepada pemerintah kabupaten Aceh Utara untuk menindaklanjuti perihal ini.pungkasnya.
Sumber (RIMUNG)
No comments
Post a Comment