Takengon,angkaranews. AFDHALAL GIFARI, seorang masyarakat yang juga Formatur Ketua Umum HMI Cabang Takengon, memberikan apresiasi yang tinggi kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Aceh Tengah atas tanggapannya yang cepat dan efektif dalam menangani keluhan pasien RSUD Datu Beru terhadap pasokan air PDAM yang tidak lancar.
Kejadian ini terjadi ketika pasien RSUD Datu Beru mengeluhkan bahwa pasokan air bersih dari PDAM tidak sampai ke rumah sakit, menyebabkan keterbatasan air bersih di fasilitas kesehatan tersebut. Hal ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat setempat, karena kebutuhan akan air bersih sangat penting terutama di rumah sakit yang melayani masyarakat yang membutuhkan perawatan medis.
Melalui koordinasi dengan RSUD Datu Beru, bapak Ir. Andalika, Kepala BPBD Aceh Tengah segera merespons dengan mengirimkan tim dari Pemadam Kebakaran (Damkar) untuk memberikan bantuan pasokan air bersih. Dalam waktu singkat, pasokan air bersih berhasil diatasi, sehingga pelayanan medis di RSUD Datu Beru dapat berjalan lancar.
AFDHALAL GIFARI menyatakan apresiasinya atas respons cepat dan tanggap dari BPBD Aceh Tengah dalam menangani masalah ini. Namun, dia juga menyayangkan bahwa kejadian ini terjadi di tempat yang seharusnya menjadi prioritas pemerintah dalam menyediakan pelayanan dasar seperti air bersih, terutama di rumah sakit yang melayani masyarakat yang membutuhkan perawatan medis.
"Dalam situasi darurat seperti ini, kebutuhan akan air bersih sangat krusial, terutama di fasilitas kesehatan seperti rumah sakit. Saya mengharapkan agar PDAM TIRTA TAWAR dapat lebih proaktif dalam memastikan pasokan air bersih di seluruh fasilitas kesehatan di Aceh Tengah," ujar AFDHALAL GIFARI.
Kejadian ini juga menjadi pembelajaran yang keberapa kalinya bagi pdam setempat untuk lebih meningkatkan sistem distribusi air bersih, terutama di
daerah yang membutuhkan, guna memastikan pelayanan yang optimal bagi masyarakat.
Sumber. HMI takengon
No comments
Post a Comment