Nasional

Nasional

Karena Kebal Hukum, Korupsi Dana Desa /Uang Negara Diduga Berjamaah, Geuchik Paya Meudru Tidak Bisa Ditangkap

Thursday 18 April 2024

/ by Angkara News
Paya bakong..Aceh utara. angkaranews. Puluhan Masyarakat Gampong paya meudru  datangi kantor kecamatan paya Bakong, kepada camat , Syahrul Nizam, S,STP. M.SI, ingin pertanyakan kejelasan tanggung jawab Geuchik Gampong paya meudru kecamatan paya Bakong , terkait korupsi dana desa atau uang negara untuk pembangunan infrastruktur dan yang lainnya dengan tujuan percepatan kesejahteraan masyarakat desa

Adapun yang di pertanyakan warga kepada camat tersebut tentang pernyataan yang di tulis oleh AMRI geuchik paya Meudru dan di tanda Tangani di atas materai bahwa dia, Amri akan selesaikan pembangunan desa yang  anggaran 2023 hampir 500 juta selama tiga bulan atau sampai 30 Maret 2024 namun sampai saat ini belum ada etikat baik AMRI untuk menyelesaikannya

Jony Iskandar, ketua Tuha Peut paya Meudru bersama anggotanya turut mendampingi warga untuk menyampaikan orasi dan aspirasi warga kepada camat paya bakong dikarenakan pembangunan yang telah di sepakati di kantor camat  beberapa bulan lalu pembangunan 2023 belum terealisasi, tambah jony

Selain itu masyarakat mengatakan kepada camat " uang Exxon mobil aja yang di berikan untuk masyarakat  banyak yang tidak tranparan dan digunakan untuk uang pribadi nya "
 
Kaur umum Gampong paya meudru mengakui kepada warga bahwa Amri tidak menyelesaikan pembangunan di desa nya mulai tahun 2020, selain itu tidak di lakukannya seperti pembangunan tahun 2023 yaitu rehab balai desa beserta pagarnya sebesar Rp 277.504.725. bedah rumah dhuafa sebesar Rp 150.000.000. Bak air Rp .12.754.000. perawatan selokan/ parit Rp. 15.000.000. dan balai adat sebesar 10. 500.000, hingga tahun 2024 belum juga dilaksanakan, katavwarga

 Kata warga saat di konfirmasi, Camat paya Bakong  menanyakan selama ini apa yang sudah di Bangun  dan masyarakat menjawab "tidak ada sama sekali bagunan cuma yang ada hanyalah berupa material batu dan pasir tiga truk itupun di ambil kembali lantaran ngutang dan kami merasa malu kata warga dan perangkap desa dan meminta Gecik Amri untuk di berhentikan dikarenakan gecikpun tidak pernah di desa kami sangat dirugikan lantaran kami membutuhkan tanda tangan gecik seperti uang bantuan untuk Anak yatim"

Sebagai PENCITRAAN atau untuk menjaga nama baik camat paya Bakong mengatakan" kami sudah menyurati inspektorat dan ini sudah diserahkan, dan camat sendiri menghubungi geuchik amri cukup susah dan masalah ini saya besok hari Jum,at akan saya sampaikan aspirasi ini ke bupati dan masalah saran masyarakat tentang hal ini" ujar camat

    
  Irwansyah




No comments

Post a Comment

Don't Miss
Copyright © 2023 Angkara News