Redelong.angkaranews. Afrian toga aktivis GMNI Bener Meriah menyatakan kekecewaannya atas sikap dan kinerja Kejari Bener Meriah yang terkesan bobrok.
Melihat kinerja Kejari Bener Meriah yang terkesan bobrok, terutama soal kasus Dana DID sebesar Rp 8.907.104.000.00 milyar dan DTU 2022 sebesar Rp 2.232.727.578.00 milyar yang tidak kunjung tuntas, setelah di terimanya laporan per tanggal 3 April 2023 sampai dengan sekarang tanggal 16 April 2024 kasus tidak kunjung selesai.!
Bung toga mengatakan, "kami sudah 2 kali datang ke Kejari Bener Meriah untuk menanyakan sampai mana sudah tahapan yang di lakukan oleh Kejari Bener Meriah, namun pihak Kejari Bener Meriah nyata nya nihil untuk menangani kasus tersebut"
"Saya sangat kecewa terhadap kinerja Kejari Bener Meriah, yang terkesan "omong pelen" berharap di selidiki namun nyatanya nihil, dan kami akan melakukan aksi besar-besaran di depan kantor Kejari Bener Meriah bukti dari rasa kekecewaan kami, terhadap kinerja Kejari Bener Meriah satu tahun masa kerja masuk laporan kami ke Kejari Bener Meriah"
"Dalam hal ini, kami berharap dan mendesak Kejari Bener Meriah untuk menuntaskan perkara bansos di Bener Meriah ini, berdasarkan laporan pada Kejaksaan Tinggi, Aceh setahun yang lalu untuk dilakukan penyelidikan oleh Kejari Bener Meriah, agar kasus ini tidak berlarut - larut tanpa kepastian hukum".
Sumber. Afrian toga GMNI
No comments
Post a Comment