Paya bakong.angkaranews. Puluhan masyarakat Gampong paya meudru kecamatan paya Bakong Aceh Utara datangi balai desa Gampong paya meudru menuntut tentang dana kompensasi yang di berikan dari exxoon mobil, hari ini 10/3/24
Adapun demo atau unjuk rasa oleh masyarakat tersebut karena selama ini Gampong paya meudru setiap bulan mendapat dana kompensasi dari exoon mobil namun dalam beberapa bulan ini warga tersebut tidak mengetahui kemana di gunakan gecik Amri, kata pendemo pada angkaranews
Terlihat para pendemo sangat marah dikarenakan uang tersebut adalah untuk keperluan Gampong dan bukan untuk pribadi geuchiik, mirisnya sampai aliran listrik sempat di putuskan pihak PLN beberapa bulan lalu dan sekarang aliran listrik sudah terpasang lagi tapi untuk uang pulsa listrik tidak terbayar, sedangkan bulan ini sdah di beri kompfensasi, kata warga menambahkan
Terjadi kekisruhan dan nyaris anarkis dengan masyarakat, maka Muhammad Amri geuchik paya Meudru langsung meyerahkan uang kompensasi tersebut senilai 8 juta saja, padahal seharusnya 10 juta, kata warga lagi
masyarakat pendemo yang ke balai desa itu dalam orasinya meminta kepada geuchik Amri untuk segera turun dari jabatan nya karena tidak amanah serta tidak mampu menjalankan tugasnya sebagai pemerintah desa
Selain itu itu para pendemo mempertanyakan soal pembagunan yang tidak di laksanakan Amri dengan nilai anggaran hampir 500 juta untuk 2023 dan sampai saat ini belum diselesaikan, padahal beberapa bulan yang lalu dia ( Amri ) berjanji dan membuat pernyataan secara tertulis kepada tuha phet selaku perwakilan masyarakat akan di selesaikannya sampai tanggal 30 Maret ini tapi nyatanya untuk mengelabui masyarakat baru disediakannya hanya material batu dan pasir tiga truk saja, papar warga
Selain itu juga ketua forum desa Sekecamatan paya Bakong IMRAN meminta untuk segera kepada Amri untuk melaksanakan pembangunan yang mangkrak atau beberapa titik yang tidak di bangunnya, yang telah membuat pernyataan untuk melaksanakan hingga 30 Maret 2024
Jony, ketua Tuha Peut memaparkan mulai tahun 2020 sampai dengan 2023 di antaranya, memplester dinding meunasah, pintu air dan yang lainnya, ungkap nya
Sementara geuchik paya Meudru belum memberikan tanggapannya kepada angkaranews terkait di demo oleh warganya sendiri
Samsul
No comments
Post a Comment