Sadikin arisko Koordinator Aliansi Masyarakat Gayo beberkan perilaku karyawan FIF yang meresahkan masyarakat

Takengon 28/2/ 2024.angkaranews koordinator Aliansi Masyarakat Gayo (AMG) beberkan perilaku karyawan PT Federal International Finance (FIF) cabang Takengon Aceh tengah yang menurutnya sudah menyalahi prosedur hukum yang membuat resah warga sekitaran Aceh tengah

Sadikin mengatakan adanya karyawan perusahaan FIF yang bekerja tidak sesuai SOP perusahaan dan ketentuan hukum yang berlaku

"Berdasarkan laporan masyarakat kepada kami adanya karyawan FIF yang sudah memanipulasi data dengan cara memakai data masyarakat demi kepentingan pribadi karyawan FIF tersebut" ujar Sadikin

"Karyawan FIF yang ber inisial(IA) Mengambil atau mengkredit satu unit sepeda motor untuknya dengan memakai data orang lain (DS), dan menurut pengakuan si pemilik data tersebut ia mendapat surat somasi dari pihak perusahaan FIF  karena adanya tunggakan angsuran, padahal karyawan perusahaan tersebut yang harusnya membayar angsuran dari unit sepeda motor itu  sesuai janji dalam kesepakatan mereka yang di ketahui lebih dari satu orang karyawan di perusahaan FIF tersebut"

"Dalam hal ini (DS) merasa di rugikan dan di buat resah karena adanya tekanan dari pihak FIF terhadapnya, dan pada tanggal 24 February 2024 Saya mengkonfirmasi ke pihak perusahaan atas nama Rahmad Hidayat yang mengaku kepala wilayah kabupaten Aceh tengah, benermeriah, dan Gayo lues, beliau mengatakan karyawan tersebut baru baru ini suudah tidak lagi bekerja di perusahaan FIF itu, dan beliau mengatakan akan mengevaluasi dan menyelesaikan persoalan tersebut paling lambat pada hari  Senin 26 February 2024 Namun sampai saat ini belum juga ada titik terang dari persoalan tersebut"

"Saya menduga ini memang ada kerjasama simbiosis mutualisme sesama karyawan FIF tersebut, pasalnya bukan hanya kejadian ini saja yang kita dengar, banyak masyarakat yang resah dan di rugikan karena ulah perusahaan FIF yang  tidak profesional dan lalai dalam masalah pendataan nasabah"

"Saya berharap kepada pemerintah daerah terutama disnaker Aceh tengah agar memeriksa dan mengevaluasi pihak perusaan dan kalau tidak bisa di disiplinkan lebih baik usir saja perusahaan tersebut dari Aceh tengah daripada semakin banyak masyarakat yang di rugikan"

Sumber.aliansi masyarakat gayo