Paya bakong, aceh, angkaranews. Merebaknya bahkan viral di Gampong Paya Meudru kecamatan paya Bakong, Aceh Utara tentang dana desa tahun 2023 yang seharusnya di bangun oleh kades / geuchiknya seperti pembangunan balai desa beserta pagarnya sebesar Rp 277.504.725. bedah rumah dhuafa sebesar Rp 150.000.000. Bak air Rp .12.754.000. perawatan selokan/ parit Rp. 15.000.000. dan balai adat sebesar 10. 500.000. namun hingga tahun 2024 belum di bangun, kata ketua Tuha Peut jany Iskandar hari ini 15/1/24
Sebagai Ketua Tuha Peut Jony iskandar kepada awak media ini mengatakan" tadi kami bersama anggota yang lain musyawarah di kantor camat, tapi anehnya saling membantah tapi akhir mau mengembalikan atau melanjutkan pembangunan sampai bulan Maret nanti, tapi kami tidak mau anggaran dananya dari dana desa tahun 2024"
Kami tidak ingin tahu dia ( geuchik Amri ) mau cari uang dari mana, yang jelas dana desa yang tahun 2023 sudah masuk ke desa dan harus segera di bangun sesuai musyawarah desa yang di lokasi mana yang akan di bangun, dan kami akan pantau terus jangan sampai dana desa tahun 2024 yang di jadikan untuk menutupi pembengunan 2023" terang Tuha Peut
Selanjutnya mengatakan" ada pun kami ke Polsek paya Bakong untuk melaporkan geuchik Amri untuk bertanggung jawab atas perbuatannya yang kami duga telah melakukan pemalsuan tanda tangan saya sebagai ketua Tuha Peut beserta anggota yang lainnya dan sementara pengaduan kami di terima tapi pihak Polsek paya Bakong mengatakan sekarang tidak bisa buka laporan karena ada gangguan tidak bisa online, maka besok tanggal 16 kami di suruh datang lagi"
" Karena untuk laporan pertanggung jawaban ( LPJ ) dana desa harus ada tanda tangan kami, yang anehnya apa motif sebenarnya sehingga dia palsukan tanda tangan dan stempel Tuha Peut, kami berkeyakinan terjadinya pemalsuan tanda tangan ini karena kami sebagai tuha Peut sepakat tidak akan menanda tangani LPJ sebelum pembangunan pintu air tahun 2022 di selesaikan atau di bangun dan masalah ini biarlah pihak kepolisian yang mengembangkannya, tapi kami bermaksud setelah di kepolisian kami akan ke Kejari untuk melaporkan anggaran pembangunan pintu air tahun 2022 dan anggaran pembangunan tahun 2023 yang di tinggalkan, sementara dana nya telah masuk semua ke rekening desa ' papar Jony iskandar
Awak media ini konfirmasi kepada kades Gampong Paya Meudru terkait masalah pemalsuan tanda tangan tuha Peut namun tidak dapat ditemui
Sementara Redaksi angkaranews konfirmasi kepada ketua forum IMRAN hanya mengatakan" saya jadi ketua tidak mengetahui apa - apa karena baru 15 hari di Lantik menjadi ketua forum" jawabnya singkat
Irwansyah
No comments
Post a Comment