Nasional

Nasional

Terkait Pembongkaran Makam Leluhur Orang Gayo, AMG, Forgab dan Keturunan Pang Kilet akan Demo Pemda Bener Meriah

Friday 8 December 2023

/ by Angkara News
Aceh, AngkaraNews.com - Aliansi Masyarakat Gayo (AMG), Forum Gayo Bersatu (Forgab) dan ahli waris dalam waktu dekat akan berdemonstrasi di Kantor Bupati Bener Meriah.

Pasalnya, bupati dianggap tidak peduli terhadap makam salah satu leluhur orang Gayo yang akan ditenggelamkan oleh proyek bendungan Krueng Keureuto.

“Kami kecewa kepada Pemerintahan Bener Meriah yang tidak peduli dengan aset Gayo, yaitu makam Pang Kilet dan orang Gayo lainnya yang terkena dampak bendungan Krueng Keureuto,” kata koordinator aksi, Sabaruddin yang akan berdemonstrasi pada Rabu 13 Desember 2023 yang akan datang.

Tuntutan kepada Pemda Bener Meriah, PT. Berantas sebagai pelaksana kegiatan dan Balai Wilayas Sungai (BWS Sumatera I) yaitu, pertama Makam Pang Kilet dan ratusan makam lainnya sebagai situs cagar budaya, kedua melakukan opsi teknis agar areal makam tidak ditenggelamkan, ketiga mengembalikan kembali makam orang Gayo yang sudah digali pihak PT. Berantas dan Balai Wilayah Sungai Sumatera I.

Lebih lanjut Sabaruddin menjelaskan bahwa dalam aksi menyelamatkan Makan Pang Kilet dan saudara Gayo lainnya akan menurunkan ribuan massa dalam mewujudkan tuntutannya. Kehadiran massa menunjukkan kepedulian sesama Gayo, dan tidak kaitannya dengan afiliasi politik tertentu. Hal ini murni karena sejarah Gayo yang sengaja dihilangkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Perjuangan mempertahankan makam Pang Kilet, bukan semata-mata soal makam, tapi pada hakekatnya adalah soal sejarah dan batas wilayah Gayo yang semakin tergerus. Kalau pada hari ini kita tidak bangkit, pada saatnya anak cucu kita akan mengutuk kelakuan kita hari ini.” tutup Sabaruddin. 

Sementara itu di tempat berbeda, Kepala Dusun Lingge antara, Desa Simpur, Kecamatan Mesidah, Kabupaten Bener Meriah, Samsul Bahri mengatakan, pembongkaran makam tersebut dilakukan oleh pihak PT. Berantas.

"Tanpa permisi dan meminta ijin dari ahli waris maupun pemerintah desa setempat, dengan semena mena mereka melakukan pembongkaran makam leluhur orang Gayo dengan dalih Proyek Strategis Nasional (PSN)." Kata Samsul Bahri kepada angkaranews melalui sambungan telepon. Sabtu, 9 Desember 2023.

"Saya sendiri pernah melarang pembongkaran kuburan itu, karna harus diketahui ahli waris dan aparat desa setempat, teryata tiba tiba di bongkar terus tanpa ada permisi dan pemberitauan ke pemerintah Kampung Simpur. Bisa dikatakan pekerjaan yang mereka lakukan itu tidak bermoral, serta sangat arogan, semua aturan dilangar tanpa peduli, padahal dia itu perusahaan negara seharusnya tahu aturan hukum bukan seenak nya membongkar kuburan prasejarah leluhur orang Gayo." Sambung Samsul. (KS)

No comments

Post a Comment

Don't Miss
Copyright © 2023 Angkara News