BM. Aceh. angkaranews..com. Ketua Persatuan Wartawan Republik Indonesia ( PWRI ) DPC Bener Meriah, Samsul Bahri mengecam keras dan mengutuk kepada pihak PT berantas yang diduganya dengan serampangan memindahkan makam leluhur orang Gayo tanpa ada pemberitahuan kepada ahli waris yang para leluhurnya di makamkan di kampung simpur.
Yang sering terdengar oleh Samsul, panggilan sehari- - hari para oknum di PT Brantas atau para Kroninya bahwa pembangunan waduk tersebut adalah proyek nasional atau proyek Jokowi, hal ini di duganya nya lagi agar masyarakat para penggarap dan ahli waris
tidak dapat menuntut hak nya sebagai warga masyarakat
Walaupun dia ( Samsul ) menyadari pembangunan waduk itu di bangun oleh uang rakyat dan untuk kepentingan rakyat juga namun hendaknya jangan sampai melanggar aspek adat budaya bahkan jangan sampai di sisi lain merugikan masyarakat, tepatnya soal ganti rugi kepada pihak penggarap yang memiliki sporadik dan setiap tahun memberi kontribusi kepada Pemda bener meriah berupa pajak atau PBB, terang Samsul pada angkaranews, sambungnya
Di Samping itu nformasi yang di dapat Azman dari warga bener meriah bahwa Man Nias warga Blang Pante di duga kroninya PT Brantas untuk datang ke bener meriah ingin minta perlindungan dari lembaga adat Gayo yang lain di duga untuk membicarakan masalah pemindahan makan kuno di simpur, papar Azman beberapa hari yang lalu
Selanjutnya Samsul mengatakan "saya minta PJ Bupati dan APH tidak tutup mata soal permasalahan pembangunan waduk di Simpur, karena kalau pihak terkait baik dari Pemda maupun APH, hendaknya serius menangani yang saya duga ada mafia tanah di situ karena masalah reje Rusip sampai saat tidak ada kelanjutannya", papar Samsul lagi
Menambahkan"di bongkar nya di duga makam syeh MURRAHIM (PANG KILET) oleh PT Brantas adalah bukti pengalian kuburan itu, padahal untuk sementara galian makam di hentikan dengan surat di berikan bupati bener meriah ke pihak PT berantas di waduk keureuto dengan no surat ,610/1287 namun tidak di indahkan oleh PT Brantas"
"Saya selaku ketua DPC PWRI bener meriah minta kepada bupati dan DPRK bener meriah menangani serius masalah ini dan Jangan diam saja, tapi jika tidak ada keinginan .untuk .Eni dak lanjutinya kami yakin kebohongan pasti akan terungkap" tutupnya
Irwansyah
No comments
Post a Comment