Nasional

Nasional

Aneh Tapi Nyata!!! Kuburan Kafir Penjajah Belanda Dijadikan Situs Sejarah Tapi Makam Penyiar Islam Leluhur Suku Gayo Ingin Ditenggelamkan Atau di Pindahkan Tanpa Musyawarah Ahli Waris

Saturday, 21 October 2023

/ by Angkara News

Aceh.angkaranews. Peryataan keliru yang dikeluarkan dalam rapat di hotel Diana Lhok semawe oleh dinas kebudayaan provinsi aceh Yudi Andika seolah olah ingin menghilangkan sejarah orang Gayo dan melukai perasaan orang Gayo yang di keluarkan Yudi Andika selaku yang mewakili dinas kebudayaan yang mewakili Aceh Tengah Aceh serta Utara dan bener meriah 
Padahal sebagai warga negara yang hebat itu adalah apabila tidak melupakan sejarah, 

Keterangan dari ahli waris mengatakan "padahal itu makam yang ada di kampung Simpur dusun Linge antara memang makam prasejarah bahkan kebanyakan masyarakat yang tua tua dulu mengakui itu adalah  pejuang pejuang masa Belanda dulu, Yudi Andika seenaknya mengeluarkan peryataan kuburan yang ada di kampung Simpur itu ditenggelamkan atau di pindahkan, jangan asal ngomong karena tidak cocok seorang kebudayaan yang mewakili dari provisi asal ngomong serampangan begitu" terangnya pada  angkaranews

Samsul Bahri selaku kepala dusun di kampung yang ada kuburan kuno tersebut mengecam keras peryataan yang tidak wajar dan lagi pula mereka mereka yang mengali kuburan yang ada di situ saya selaku kepala dusun tidak dihargai sama pihak terutama pihak PT berantas Abipraya bekerja di dusun saya Tanpa memberitahu kesaja tentang bekerja apapun di wilayah saya semua aturan di langgar pihak PT tersebut 

"seharusnya mau mengali kuburan kuno itu harus memberitahu kesaya dulu lah jangan datang kedusun saya kayak perampok terang Samsul Bahri dan yang merasa aneh bagi saya yang puya wilayah kampung Simpur kecamatan mesidah yang di undang reje rusip kecamatan siah utama tentang kuburan kuno"

"Begitu juga tentang pelaksana dari pihak PT berantas mengali tanah garapan warga mengambil material batu dari tanah warga menjual hasil alam kami ke negara dengan semudah nya Tanpa ada ganti rugi di atas tanah kami ini kami duga adalah kelompok mapia tanah berjemaah dan saya tunggu di pengadilan negeri bener meriah nanti" tutupnya

Berita ini di turunkan Yudi Andika belum dapat di konfirmasi

Penulis. Irwansyah

No comments

Post a Comment

Don't Miss
Copyright © 2023 Angkara News