Bogor, AngkaraNews.com - Proyek Pembangunan Rehabilitasi Fungsi Jaringan Irigasi di Kampung Cimanggu, Desa Sadeng Kolot, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, diduga gunakan tanah menyerupai pasir (teras) dan batu yang ada di lokasi kegiatan.
Selain itu, para pekerja nya tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD). Hal itu terpantau saat angkaranews mendatangi lokasi pembangunan yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pemerintah kabupaten bogor sebesar, Rp. 448.390.000,00 (empat ratus empat puluh delapan juta tiga ratus sembilan puluh ribu rupiah).
Di temui dilokasi pembangunan, Fahru saat di konfirmasi membenarkan bahwa bahan material pasir dan batu yang digunakan berasal dari sungai dekat lokasi kegiatan.
" Para pekerja tidak betah menggunakan APD, kalo pasir dan batu silahkan tanya pak ajis dan pak RT Herman," ujarnya singkat.
Di tempat yang sama, RT Herman kepada angkaranews mengatakan bahwa dirinya bersama ajis sebagai penyedia material pasir dan batu yang di ambil dari sungai tersebut.
" Saya disini hanya mengawasi pekerjaan yang ambil pasir dan batu, disini saya hanya orang kedua dan pak ajis sebagai ketua kelompok pemberdayaan masyarakat (KPM) yang membeli material pasir dan batu dari masyarakat," tutupnya. (Rahman)
No comments
Post a Comment