Nasional

Nasional

Ketum PERMATA(Persatuan Mahasiswa Aceh Tengah-Bener Meriah) Mendesak PJ.Bupati Bener Meriah Menetapkan Makam Leluhur Orang Gayo

Wednesday 20 September 2023

/ by Angkara News

Aceh.angkaranews. ketua Umum PERMATA (Persatuan Mahasiswa Aceh Tengah-Bener Meriah) mendesak PJ Bupati Bener Meriah untuk menetapkan makam leluhur orang gayo tepatnya di kawasan krueng keureuto menjadi cagar budaya.Kamis,21/09/2023

Zikri Yanda juga menyinggung bahwasanya pihak BPK sudah menjelaskan ke Pemkab Bener Meriah bahwa makam yang ada di pembangunan waduk Kereung Kereuto tersebut, memenuhi unsur untuk di tetapkan sebagai cagar budaya. 
dan pihak BPK mengatakan di tetapkan atau tidaknya makam itu menjadi cagar budaya Tergantung kepada Pemkab Bener Meriah, tapi dalam hal ini pemkab bener meriah acuh tak acuh dan seolah memandangnya sebagai hal biasa, padahal ini adalah makam leluhur mereka. atau dalam istilah bahasa gayo ( Nol bet ulen)."Ucap Zikri

Atau ada dugaan  dalam hal ini pemkab Bener Meriah telah ada kongkalikong dan transaksi dengan pihak-pihak tertentu, sehingga perihal ini di pandang sebelah mata bahkan seolah tidak peduli.

Pada audiensi tanggal 1 September lalu, dari pihak BPK sudah jelas dalam pernyataannya mengatakan bahwa makam yang berada di Krueng keureuto 100 persen bisa dijadikan cagar budaya, tapi sampai saat ini makam tersebut belum ada pernyataan yang tegas dan putusan yang jelas dari Pemkab Bener Meriah untuk menjadikan dan menetapkan makan tersebut menjadi cagar budaya.

Sebelumnya masyarakat Gayo juga telah menyampaikan kekecewaannya terhadap Pemkab Bener Meriah termasuk Ketua DPRK, Kapolres dan Kajari, yang katanya tidak tinggal diam terhadap kasus ini. Bahkan hal ini di sampaikan langsung oleh PJ Bupati Bener Meriah bapak Halil Yoga, namun kasus ini masih terus berjalan seakan-akan mengulur-ulur waktu, artinya secara teori omongan manis Pemda Bener Meriah cukup meyakinkan, tapi kenyataan fiktif”."Kata zikri

mengutip analisa dari  (ARKEOLOG ACEH) DEDY SATRIA 
TERKAIT DENGAN KAWASAN CAGAR BUDAYA KRUENG KEUREUTO 
ADA BEBERAPA HAL YANG SANGAT MENARIK DARI 
KOMPLEK MAKAM KUNO DI KEUREUTO
1. Ada batu nisan yang kalau dilihat dari sisi bentuk dan motifnya yang diukir sedemikian 
rupa, beberapa orang yang dimakamkan tersebut diduga bukanlah orang biasa, dan batu 
nisan yang ada dilokasi rata-rata tingginya tidak lebih dari setengah meter. 
2. Makam-makam kuno ini diperkirakan merupakan salah satu peninggalan tertua islam di 
daerah dataran tinggi, selain Situs Kerajaan Linge.
3. Kehadiran batu nisan yang ada di hutan atau tengah hutan belantara ini menjadi menarik 
untuk dikaji dan diteliti dan mungkin satu-satunya yang ada di Aceh. 
4. Diperkirakan tahunnya batu nisan yang ada di Simpur dibuat diantara tahun 1380 M-1440 
M, dan batu nisan yang hampir mirip pernah ditemukan di Pasai.
5. Dalam upaya penyelamatan beberapa makam tersebut, kita harus berupaya semaksimal 
mungkin untuk penyelamatan benda-benda tersebut, meskipun mungkin nantinya kita akan 
kehilangan Situsnya.
6. Kita harus mencatat dan mengambil dokumen visual lokasi, nama tempat, nama sungai, 
nama gunung dan yang lain-lainnya

jadi dapat di simpulkan dari fakta
lapangan yang sudah di temukan bahwa kelayakan makam yang krueng kerto sebagai cagar budaya tidak perlu di ragukan lagi, sehingga pembentukan tim inventarisasi yang di turunkan saat ini ke Krueng kerto akan memperkuat alasan Pemda dan Pemprov Aceh agar penetapan secara resmi sebagai cagar budaya di segerakan supaya value dari objek peninggalan ini tidak di kurangi lagi oleh oknum tak bertanggung jawab sebagaimana yang terjadi kini melalui temuan-temuan perusakan, pemindahan dan pembongkaran objek yang di duga tersebut harus segera di selamatkan stakeholder terkait."Tutup Zikri

Sumber : A-PPI Aceh

No comments

Post a Comment

Don't Miss
Copyright © 2023 Angkara News