Sabarudin aktivis Aceh angkat bicara Terkait PT. Berantas Abipraya Bongkar Makam leluhur masyarakat Gayo, dan Semua Pihak Yang Terlibat Diminta Bertanggung Jawab

Bener Meriah. Aceh. Angkaranews. Sabarudin Aktivis asal Aceh tenggara mahasiswa di salah satu universitas Banda Aceh mengamati persoalan yang sedang terjadi di wilayah tengah Aceh kabupaten Bener Meriah, Ia menyampaikan kepada awak media terkait kekesalannya terhadap PT Berantas Abipraya tersebut.

" Saya melihat dari beberapa media yang menayangkan berita tentang PT Brantas Abipraya dan Saya juga pernah mendengar langsung dari masyarakat terkait Polemik yang terjadi dan yang menjadi  inti permasalahannya adalah tentang pemindahan makam leluhur masyarakat Gayo, saya yakin masyarakat tidak mengada-ada terkait Polemik tersebut dan kalau secara pribadi saya curiga dengan PT Berantas Abipraya. Apakah PT tersebut sudah sesuai prosedur dalam proses pembangunan waduk tersebut, dan apa alasan kenapa harus disana titik pembangun waduk padahal ada makam yang jumlahnya sangat banyak disana saya curiga di dalam proses pengurusan AMDAL juga ada kesalahan dan permainan" Ujar sabarudin kepada awak media.

Sabarudin minta PT Berantas Abipraya angkat kaki dari dari bumi aceh bila terus terusan menciptakan kerugian masyarakat

" dengan tegas saya katakan apabila pemerintah daerah bener meriah tidak bisa menghentikan penggalian makam oleh PT Brantas Abipraya maka saya beserta mahasiswa asal Gayo akan melakukan demo di ibu kota Aceh, tapi dimana harga diri Pemda bener meriah? Jangan cuma ambil gaji aja yang cepat, selesaikan itu tuntutan masyarakat". Tegas sabarudin.

Aktivis itu menganggap relokasi pemakaman itu sudah menodai Marwah seluruh masyarakat Gayo

"Terkait relokasi pemakaman leluhur masyarakat Gayo yang dinilai semena-mena ini juga sudah menodai Marwah masyarakat Gayo, karena mereka juga sudah menodai wajar masyarakat marah, saya juga sebagai masyarakat Gayo sangat tersinggung atas perbuatan PT Berantas Abipraya tersebut, saya tegaskan sekali lagi kalau dalam waktu dekat ini Pemda bener meriah dan PT Brantas Abipraya tidak segera menuntaskan tuntutan masyarakat, maka kami akan mengadakan aksi di ibukota provinsi dan dan di pusat parlemen negri, bahkan kami akan sampaikan surat kepada menteri kebudayaan, presiden dan kepada seluruh jajaran kepemerintahan negeri'' dengan amarah disampaikan oleh sabarudin.

Red