Angkaranews.Com - Keinginan untuk mendapatkan alat pembantu, seperti kursi roda atau kaki palsu agar dapat melakukan aktivitas seperti biasanya, sedang di harapkan oleh Nining warga Kampung Batu Kasur Rt 05 Rw 03 Desa Batulayang, Cisarua, Kabupaten Bogor.
Nining saat ini hanya bisa diam ditempat, segala aktifitasnya dibantu oleh keluarga. Mirisnya, ekonomi Nining juga perlu ada perhatian dari pemerintah. Kamis (31/08/2023).
Sebab, Nining bersamaan keluarganya tinggal di rumah kontrakan. Di jelaskan oleh tetangganya Desy, awalnya Nining seperti kebanyakan orang memiliki fisik yang sempurna. Tetapi beliau terkena sakit tumor sehingga kaki kirinya harus diamputasi.
"Beliau pernah kena tumor dan kakinya diamputasi. Nining memiliki 6 anak, tiga diantaranya sudah menikah. saat ini beliau tinggal di rumah kontrakan dan suami hanya kerja serabutan," jelasnya.
"Sudah tiga tahun, bahkan saat diamputasi biaya nya dulu dari gotong royong warga. karen benar-benar orang gak mampu," tambahnya.
Sehingga dia berharap, ada para dermawan yang dapat memberikan bantuan kursi roda maupun bantuan lainnya.
Tak hanya Nining, Bocah 12 Tahun M. Farish Alfiyandi warga Kampung Babakan Rt 03 Rw 03 Desa Tugu Utara Kecamatan Cisarua pun demikian.
Dijelaskan nya, M. Faris anak dari pasangan Ade Yandi dan Atik Sulastri ini tidak bisa jalan sejak usinya sejak belum genap dua tahun.
"Awal sakit sepertinya jatuh waktu duduk saat masih kecil baru bisa jalan pas usia menjelang 2 tahun dan tidak bisa jalan sampai sekarang," kata Desy yang juga merupakan kerabat kedua orangtuanya itu.
Ditambah, di usia 5 tahun M. Faris terjatuh dari tangga, sehingga memperparah sakit nya tersebut. Bahkan, untuk aktivitas ke pendidikannya dia harus di gendong oleh orang tuanya.
"Di usia 5 tahun sempat jatuh dari tangga dan di bawa ke dokter anak dan dokter syaraf di Ciawi, jadi dia ada sakit Epilepsi juga, dengan tidak punya nya alat pembantu anak ini sekolah harus digendong," pungkasnya.
Andres
No comments
Post a Comment