Redelong: angkaranews. Dinas pemberdayaan masyarakat kampung pasilitasi terkait mediasi kekeliruan kampung amor
bertempat di serule kayu
Tepatnya kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Kabupaten Bener Meriah
telah dilaksanakan pembahasan rapat tindak lanjut mediasi penyelsaian permasalahan Kampung Amor Kecamatan Mesidah Kabupaten Bener Meriah.Rabu,01/082023
Pada hakekatnya Masyarakat Amor mengkehendaki permasalahan tersebut di kembalikan kepada Reje Kampung dan Petue.
Ketua Petue Win Rizkana Bensu mengatakan,"pada tanggal 22 Juli 2023 telah mengadakan rapat bersama Reje dan bersepakat permasalahan yang terjadi di kampung Amor dengan damai, yang kemudian pada tanggal 23 Juli 2023 di undang masyarakat salah satu kubu akan tetapi masyarakat tidak hadir, dan pada malam harinya diadakan acara Do'a bersama (tolak bala) dan masyarakat menyerahkan sepenuhnya kepada Reje dan Petue. Selanjutnya pada tanggal 24 Juli kubu lain juga di undang akan tetapi masyarakat juga menyerahkan sepenuhnya permasalahan tersebut kepada Reje dan Petue. Karna masyarakat telah menyerahkan sepenuhnya kepada Reje dan Petue, kami berpesan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan dapat merugikan orang banyak maka hal tersebut tidak menjadi tanggung jawab kami sebagai Reje dan Petue, dan sepenuhnya akan diserahkan pada Aparatur Hukum."Ucap Ketua Petue
Reje Kampung Amor Saova menyampaikan," sudah mengupayakan penyelesaian ditingkat Kampung bersama Petue, Camat beserta Forkopimcam. Kami menyadari bahwa antara Reje dan Petue banyak kekeliruan dan pada saat ini kami sudah nyaman melaksanakan roda pemerintahan, dan kami berharap melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung serta unsur pihak Kecamatan Mesidah agar dapat membimbing kearah yang lebih baik."Kata Saova
Ketika ada permasalahan ditingkat Kampung, Reje, Petue, Imem dan Tokoh masyarat duduk bersama dan musyarawah saling mencari solusi.Hal tersebut disampaikan oleh Plt. Asisten Pemerintahan, Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Rakyat Setdakab Bener Meriah Khairmansyah, S.IP.,M.Sc yang ikut serta memediasi permasalahan Kampung Amor, Reje dan Petue wajib melakukan pembinaan kepada masyarakatnya, jika ada permasalahan internal silahkan diselsaikan secara internal."Kata Khairmansyah
Hal senada juga disampaikan Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Ismail, SE.,M.Si kami berharap melalui Reje, Petue dan Imem Kampung mulai hari ini jalin hubungan yang baik dengan memulai rapat rutin atau rapat lainnya yang bersifat insidentil (segera) berikan pemahaman yang membangun kepada masyarakat agar terciptanya situasi yang kondusif di tengah-tengah masyarakat. Terkait anggaran dana desa merupakan kesepakatan Reje dan Petue sehingga kedua pihak harus saling mengetahui hak dan kewajibannya masing-masing, petue juga wajib diinformasikan yang kemudian dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat . Dalam hal ini kami selaku Pemerintah Daerah akan selalu memberikan pembinaan yang terbaik setiap permasalahan yang ada dan kami mengapresiasi kepada Petue dan Reje serta pihak Kecamatan Mesidah telah berusaha menyelsaikan permasalahan ini dengan baik."Tutur Ismail
Sementara itu, Camat Mesidah Syamsuddin, S.Pd dalam kesempatannya juga menyampaikan mohon kepada Reje, Ketua Petue dan anggotanya dapat mencairkan suasana unsur masyarakat yang saat ini bertikai baik secara umum ataupun individu dan dapat saling memaafkan dua pihak mengingat hanya Reje dan petue yang mengetahui oknum masyarakatnya. Kemudian beliau juga menyampaikan bijaklah dalam menggunakan media sosial."Kata Camat Mesidah
Tampak hadir dalam mediasi permasalahan tersebut Sekretaris Camat Mesidah Syahrian, S.STP, Kabid Pemerintahan, Lembaga Kemasyarakatan Mukim Kampung Saukani, ST kemudian Kabid Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Kampung Yowa Abardani Lauta, SH., MH.Hari Selasa,01/08/2023
Pewarta: SH
No comments
Post a Comment