Sukabumi, Angkaranews.com -- Koperasi Karya Usaha Mandiri Syariah (KKUMS) salah satu badan pembiayaan Kredit Usaha Mikro (KUM) bagi masyarakat di wilayah kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, diduga gelapkan tabungan nasabah.
Hal tersebut dilaporkan oleh salah satu nasabahnya kepada Awak Media dari keterangan korban, sebut saja Dewi (38) Warga Desa Girijaya, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, yang sudah beberapa tahun menjadi nasabah dari KKUMS.
Dewi menyebutkan, bahwa sejak pelunasan pinjaman tiga bulan yang lalu, ia belum menerima uang tabungan dari petugas penagih. Petugas penagih dari KKUMS adalah saudara Sobat yang setiap minggunya datang menagih kepada nasabah di wilayah Desa Girijaya.
"Sudah tiga bulan uang tabungan saya belum diberikan, padahal waktu itu buku tabungannya sudah di ambil oleh petugas, dan di janjikan akan ada pencarian lagi. Namun ditunggu-tunggu tidak kunjung ada, bahkan uang tabungan saya tidak diberikan sampai saat ini," ungkapnya, Kamis (31/08/2023).
Lanjutnya, saya sudah dua kali datang ke kantor cabangnya yang berada di Gang Tamela RT 03/06, Desa Nagrak Selatan, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, namun tidak ada aktivitas disana.
"Tadi juga saya datang ke kantornya, setelah sebelumnya di suruh datang pagi-pagi sekitar jam 07:00 WIB pagi. Pesan itu saya terima melalui pesan singkat dari nomor Whats App nya pak Sobat, namun saat dihubungi nomor itu seolah tak aktif dan WA pun tak di balas, dengan perasan kecewa saya kembali lagi pulang setelah ketemu Mak Ros pembantu di kantor KKUMS itu, setelah Mak Ros mengatakan saat ini sudah jarang ada aktivitas di kantor ini, akhirnya saya pulang dengan tangan kosong, padahal jarak dari rumah ke kantor itu cukup jauh," ujarnya.
Dewi berharap adanya itikad baik dari pihak KKUMS untuk memberikan haknya.
"Walaupun nilainya tidak seberapa, namun uang itu sangat berharga bagi saya," imbuhnya.
Sementara itu, setelah mendapatkan informasi dari korban nasabah KKUMS Awak Media mencoba mencari informasi kepada warga sekitar dan juga kepada Mak Ros yang sehari-hari membersihkan area kantor tanpa plang nama tersebut, terlihat bangunan satu lantai berwarna putih itu tertutup dan terkunci, hanya Mak Ros yang berada di area luar kantor yang sedang membersihkan halaman kantor.
"Sudah beberapa minggu ini, tidak ada aktivitas yang berarti disini pak, hanya tersisa empat orang yang masih aktif datang ke kantor, namun itu pun sudah jarang-jarang hanya sesekali saja. Kalau dulu kantor ini cukup ramai pegawainya, tapi kini sudah sepi," ungkap Mak Ros saat dimintai keterangan oleh Awak Media saat berada di halaman kantor.
Tak hanya sampai di situ, Awak Media juga mencoba mengkonfirmasi ke nomor Whats App Kepala Cabang KKUMS yaitu Pak Salam setelah mendapatkan nomor kontaknya dari korban, namun setelah dihubungi yang bersangkutan juga tidak membalas saat di konfirmasi. Dari keterangan korban nasabah KKUMS ia akan melaporkan dugaan penggelap ini kepada pihak yang berwenang ketika yang bersangkutan tidak memiliki itikad baik.
Sumber : Rudi Tanjung
No comments
Post a Comment