Hal itu, Dampak musim kemarau yang datang sejak Juni ini, menyebabkan beberapa daerah di Kabupaten Bogor mulai kekurangan air.
Kekeringan bukan hanya berdampak pada warga saja, sektor pertanian dan perkebunan juga terkena dampak yang cukup parah, kekeringan mulai melanda Kabupaten Bogor wilayah Timur sampai wilayah Barat Kabupaten Bogor.
Bencana kekeringan ini jika tidak segera ditangani, maka akan berdampak pada gagal panen atau puso. Pertanaman padi yang terancam bencana kekeringan jika dalam 2-3 minggu lahan pertanaman padi tidak terairi, maka akan timbul ancaman puso.
Berdasarkan data BPBD Kabupaten Bogor, data terakhir sampai 13 Agustus 2023, wilayah alami kekeringan ada 13 Kecamatan yang tersebar di 33 desa.
Merespon hal tersebut Baitulmal Tazkia gerak cepat melakukan penanganan bencana kekeringan dengan mendistribusikan air bersih sebanyak 10.000 liter bagi masyarakat wilayah Kecamatan Babakan Madang, yang mengalami bencana kekeringan, meliputi Desa Sumur Batu dan Karang Tengah.
"Sebanyak 10.000 liter air bersih didistribusikan untuk dua desa, tepatnya Sumur Batu dan Karang Tengah di Kecamatan Babakan Madang," kata PIC program Yhoko.
Jadi kata dia, pendistribusian air menggunakan metode dibagikan langsung ke warga, sebanyak 749 KK menerima manfaat program distribusi air bersih Baitulmal Tazkia.
Sejak pagi warga sudah mengantri untuk mendapatkan air bersih, sudah satu pekan terakhir warga kesulitan air bersih, sumur air yang mereka miliki sudah mulai kering, selama itu untuk memenuhi kebutuhan mencuci warga harus rela berjalan kaki sekitat 2 km untuk pergi ke sungai dengan kondisi sungai yang keruh dan untuk memenuhi kebutuhan mandi dan memasak, warga harus membeli air isi ulang.
Yhoko mengatakan, bahwa tujuan dari program distribusi air bersih tersebut, adalah bentuk upaya dini tanggap darurat membantu saudara yang tengah kesulitan air bersih.
"Tujuan program distribusi Air bersih gratis adalah ikhtiar melayani masyarakat bidang sosial kemanusiaan dan menjadi ikhtiar pelayanan masyarakat umum khususnya Dhuafa" tutur Yhoko (32).
Ditemui ditempat yang sama, salah satu warga yang menerima manfaat program distribusi dari Baitulmal Tazkia Samsuri, merasa bersyukur dan berterima kasih atas apa yang dilakukan Baitulmal Tazkia.
"Alhamdulillah ya Allah, sudah sepekan lebih saya dan keluarga kesulitan air bersih. Saat ini saya mendapatkan air bersih untuk masak dan minum. Sebelumnya saya harus berjalan 2 Km ke sungai untuk bisa mendapatkan air, itu pun airnya kurang bersih," kata Samsuri (48) warga Desa Sumur Batu.
Sementara Warga di Desa Karang Tengah Bu Etis (38) juga menyampaikan hal yang senada dan mendoakan para donatur tersebut.
"Alhamdulillah bersyukur banget, saya akhirnya bisa mendapatkan air bersih dari Baitulmal Tazkia, semoga para donatur senantiasa sehat, dan sukses selalu, Amin. Semoga aksi ini bisa berlanjut terus sehingga bisa menebar manfaat untuk masyarakat ebih banyak lagi," pungkasnya.
Perlu diketahui. Baitulmal Tazkia merupakan salah satu lembaga zakat yang sudah memiliki izin operasional resmi dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) berbadan hukum yayasan yang menghimpun dan mengelola dana Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Wakaf dari masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup kaum dhuafa/mustahik menuju ummat yang berdaya dan mendiri.***
No comments
Post a Comment