*Tanda Orang yang Tinggi Derajatnya*( Renungan Pagi, Oleh Ibu Erni )

Bogor.angkaranews. Kadangkala kita begitu percaya diri bahwa diri kita ini adalah orang yang baik, orang sholeh, orang yang taat beribadah, orang kaya, orang yang banyak sedekahnya dan segunung kebaikan lain yang menutupi pandangan mata kita.

Padahal belum tentu semua itu benar, maka kita butuh alat atau cara untuk mengukur kualitas pribadi kita tersebut, apakah benar kita termasuk orang yang mulia dan tinggi derajatnya di hadapan Allah SWT. 

Banyak cara untuk mengukur semua itu, salah satunya bisa disandarkan kepada sebuah hadits yang diriwatkan oleh Imam Muslim dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah  SAW  bersabda:

مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ وَمَا زَادَ اللَّهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلاَّ عِزًّا وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلاَّ رَفَعَهُ اللَّهُ

Artinya: “Sedekah tidaklah mengurangi harta. Tidaklah Allah menambahkan kepada seorang hamba sifat pemaaf melainkan akan semakin memuliakan dirinya. Dan juga tidaklah seseorang memiliki sifat tawadhu’ (rendah hati) karena Allah melainkan Allah akan meninggikannya.” (HR. Muslim)

Dari hadits tersebut kita bisa mengambil kriteria sederhana untuk mengukur kemuliaan dan tinggi derajat kita, yaitu sifat suka bersedekah sifat pemaaf sifat rendah hati (tawadhu) dalam dirinya.

Maka sekarang coba kembali melihat diri kita masing-masing, apakah sudah termasuk  ke dalam golongan tersebut atau tidak?  Jangan pernah mengaku sebagai orang yang mulia jika kita masih memendam sakit hati, marah, benci dan tidak mau memaafkan kesalahan orang lain.

Jangan pernah kita merasa paling tinggi derajatnya jika kita masih sombong, ujub, takabur, angkuh, merasa paling hebat dan tidak reendah hati (tawadhu), apalagi jika kita masih pelit, bakhil dan enggan bersedekah.

Beruntunglah bagi orang-orang yang telah memiliki sifat yang menunjukkan tingginya kemuliaan dan derajat tersebut, namun harus diingat hal itu bukan harus dipamerkan dan dipertontonkan, karena semua itu adalah berkah karunia Allah SWT semata, bukan karena diri kita.

والله أعلمُ بالـصـواب
Wallahu A'lam Bisshawab

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Red