Nasional

Nasional

Gerombolan PT Penyerobot Serta Merampok Hasil Bumi Kampung Simpur dan Pengakuan Gea Pimpinan PT Brantas abipraya Belum Punya Surat Ijin

Wednesday 19 July 2023

/ by Angkara News


Redelong : angkaranews. Warga kampung Simpur kecamatan meusidah kabupaten bener meriah datangi pimpinan PT berantas Abipraya waduk krueng keureuto Aceh Utara megenai tanah masyarakat yang telah berubah bentuk dari semula akibat galian liar yang di perintah PT berantas Abipraya

Irwansyah salah seorang penggarap tanah kampung simpur  dusun Linge antara di waduk Kedung kerto mengatakan kepada media ini melalui via whatsapp  nya setelah mendatangi pimpinan PT berantas abipraya

Pimpinan PT berantas abipraya gea mengatakan dengan gaya berlagak pilon tanah warga sudah dibebaskan oleh pemerintah maka kami bekerja di wilayah Simpur, kata Gea  selaku pimpinan PT tersebut, padahal menurut Irwansyah dana kerohiman yang seharusnya menjadi miliknya di gelapkan dan hasil batu dari tanah ya di rampok dan penampungnya oleh PT Brantas


saat di sampaikan kawan saya  Samsul Bahri juga selaku pengarap tanah di kampung simpur mengatakan  belum pernah dibebaskan dan dari pihak mana yang menerima ganti rugi itu serta  sepengetahuan Samsul bahri adapun yang menerima dana kerohiman itu dari warga lain yang bukan pemilik yang sebenarnya.

Samsul Bahri juga bertanya kembali  kepada  pimpinan PT berantas tersebut   tanya lagi tentang kerja itu apa ada surat izin dari pemerintah bener meriah. Pimpinan PT menjawab  ada katanya,  Samsul Bahri inisiatif langsung   tanyakan ke pemerintah bener meriah 

asisten satu Armansyah  melalui pia watsabnya terkait surat izin kerja mengatakan sepengetahuannya penda bener meriah tidak pernah memberi izin.

Dalam hal ini samasul Bahri menduga  pengalian tanah warga  itu adalah sebuah modus pihak bwss1 Aceh serta PT berantas Abipraya untu menindas tanah warga yang telah mengantongi surat sporadik dan membayar pajak sampai sekarang

Setelah Samsul Bahri mengatakan dugaanya, Gea selaku pimpinan tertinggi di wadok itu yang mana katanya jangan jangan pihak oknum yang menerima dana pajak bapak bapak dan setelah kami tunjukan surat
Serta lembaran bukti pembayaran pajak baru dia mengakui itu memang benar sah tapi kok bisa terjadi begini ia ujar Gea denga terheran

  Samsul Bahri pengakuan Gea seku pimpinan agak sedikit nyeleneh  pertama dari pimpinan PT berantas Gea  mengatakan bahwa ada surat izin dari pemerintah bener meriah dan jawaban kedua lagi di proses surat izin nya, maka sama artinya belum berizin katanya dan saat kami tanyakan

Pertanyaannya apa kah boleh bekerja dulu baru buat surat ijin ujar samsul

Adapun yang ikut mengeruk/menghancurkan tanah garapan masyarakat Simpur di dusun Linge antara, PT perapen PT pelita PT BMB.

Dengan mudah nya menggali dan menjual batu material yang di rampas,  ke pihak penadah PT berantas Abipraya 
Tanpa mempedulikan tanah penggarap kampung Simpur saya selaku kepala dusun mengecam keras perbuatan PT yang bekerja di kampung kami untuk memperkaya diri sendiri dengan hasil mencuri dari tanah kami. Ungkapnya

SH

No comments

Post a Comment

Don't Miss
Copyright © 2023 Angkara News