Nasional

Nasional

WAN maneh: Penggarap Dikampung Simpur Bener Meriah Diduga Jadi Permainan Para Mafia Tanah

Wednesday, 3 May 2023

/ by Angkara News

BM.aceh.angkaranews. Kembali WAN maneh eks Kombatan GAM 1999, pemilik garap di kampung Simpur merasa kecewa dan menilai pemerintah Aceh atau pihak BWS I Aceh soal pembangunan waduk telah berbuat sewenang- wenang, karena tanah garapannya tidak mendapat ganti rugi, ujarnya pada angkaranews.

Dikatakannya, "Reje Simpur. Masrura  sudah dikirim surat ke BWSS 1 Aceh namun tidak ada tindakan dari pemerintah Aceh apa harus ada cara kekerasan yang kami hadapi, karna kami khususnya pengarap tanah negara dan mempunyai surat garap dan membayar pajak setiap tahun nya tapi ini sebuah pembiaran penghancuran tanah kami oleh oknum tertentu bisa diduga kerjanya mapia tanah"


"Dan yang anehnya lagi reje rusip diduga sebagai biang kerok semua ini belum ada tindakan dari APH bener meriah karna menjual tanah garapan kami ke pihak PT berantas Abipraya  yang sangat arogan terutama pimpinan yang di waduk Krueng kertau, walaupun reje Simpur telah meyurati untuk berhenti menambang di wilayah kampung Simpur tapi tidak di indahkan juga dan jangan salahkan kami bila kami bertidak mempertahankan hak garapan kami.

"Pantas aja pihak PT berantas Abipraya menghadang kami tidak bisa lewat melalui pintu gerbang PT tersebut padahal itu jalan negara satu satu nya yang harus kami lewati dan tentang perusakan tanah kami siapa bertanggung jawab dan dugaan kami PT tersebut tidak memberi kami lewat hanya untuk semata menghancurkan tanah kami yang di ambil keuntungan besar dari garapan masarakat padahal dia itu pendatang bekerja dari perusahaan BUMN dari Jakarta Tanpa memikirkan kerugian masyarakat" terangnya

Red

No comments

Post a Comment

Don't Miss
Copyright © 2023 Angkara News