BM.aceh.angkaranews. Tidak di tangkapnya atas dugaan pungli Hamidan reje/ kades Rusip, di duga kuat ada oknum menjadi backing di belakangnya untuk melindungi sang kades itu atas keterlibatan dia yang telah merekayasa pemberian dana kerohiman yang di bayar dengan uang negara kepada warga untuk pembangunan waduk keureuto, kata Irwansyah, 15/5/23.
WAN.maneh menjelaskan" dengan mengantongi surat edaran perbub, nomor 52 tahun 2022 yang notabene surat perbup tersebut masih terdapat kekurangan atau cacat hukum karena belum di stempel oleh Bupati bener meriah namun dia( reje Rusip ) menyakini bahwa wilayah Simpur adalah wilayah desa nya tetapi beberapa bulan kemudian bupati keluarkan surat perbup nomor 05 tahun 2023 tentang penegasan dan penetapan bahwa wilayah yang akan di jadikan waduk genangan keureuto adalah desa simpur dan bukan Rusip"jelasnya
Kembali irwansyah saat di konfirmasi oleh redaksi media ini mengatakan "pemberian dana kerohiman saya duga hanya bentuk persekongkolan para oknum pemangku jabatan atau oknum pejabat yang berkepentingan untuk meraup ke untungan pribadi atas uang negara tersebut karena pemberian uang kerohiman itu bukan melalui lembaga badan usaha pemerintah tetapi di rumah sani atau yang selalu di sebut toke Sani" sambungnya
Untuk intimidasi atau menakut - nakuti warga penggarap, para semua pihak yang memiliki kepentingan selalu mengatakan proyek nasional atau proyek Jokowi sehingga Hamidan memprakarsai dan mengeluarkan surat agar mendapatkan dana kerohiman untuk warga Rusip dan Blang pante yang mana kepemilikan mereka hanya dengan cara ber selfie ria saat di ukur oleh BPN Aceh tengah. kata wan maneh
selanjutnya WAN maneh mengatakan " seharusnya yang di gusur oleh PT Brantas yang kerja sama dengan PT OGAMI dan yang lainnya adalah desa Rusip bukan Simpur, berarti mereka hanya ingin menjajah dan mengeruk hasil desa kami padahal tanah garap yang di rampas dan di rampok oleh oknum PT Brantas dan para antek - anteknya milik kami karena kami memiliki surat garap dan setiap tahun membayar pajak"
Irwansyah menilai dan mengatakan pada Angkaranews "dengan tidak di tangkapnya Hamidan reje Rusip oleh polres bener meriah atas pungli uang negara .melalui dana kerohiman seakan menjadi catatan buruk kinerja polres bener meriah soal penegakan hukum karena pungli reje Rusip itu yang nilainya ratusan juta rupiah dari penerima kerohiman bukan rahasia lagi karena sudah menjadi konsumsi publik".
Irwansyah berharap kepada pihak polres bener meriah segera tangkap Hamidan reje Rusip, karena semakin lambat pihak kepolisian memprosesnya maka rasa ke Adilan masyarakat semakin tercederai, harap Irwansyah dan di Amini Tengku jafar
SH
No comments
Post a Comment