Sukabumi. Angkaranews. Baru- baru ini Pemerintah kembali menyalurkan bantuan pangan kepada masyarakat, bantuan tersebut disalurkan melalui Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia di setiap pelosok negeri.
Namun, bantuan tersebut masih terkesan tidak tepat sasaran, padahal berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah Desa/ Kelurahan untuk melakukan verifikasi ulang berharap bantuan yang akan diberikan itu tepat sasaran kepada warga miskin.
Akibat bantuan yang diduga tidak tepat sasaran, banyak warga yang melakukan proses, baik itu kepada RT/RW dan juga kepada Pemerintah Desa, selain itu juga menimbulkan kecemburuan sosial ditengah masyarakat, bayangkan saja orang yang mampu secara ekonomi masih saja terus mendapatkan bantuan dari pemerintah, sedangkan orang yang benar membutuhkan tidak tersentuh oleh bantuan tersebut.
Dari hasil pantauan awak media di Kabupaten Sukabumi terkait dengan penyaluran bantuan pangan berupa beras sebanyak 10kg/ karung terkesan masih penerima lama yang mendapatkan bantuan sosial tersebut.
"Yang punya sawah, mobil dan motor masih saja dapat bantuan beras, padahal secara ekonomi mereka udah mapan, sedangkan beberapa warga yang tak mampu secara ekonomi tidak mendapatkan, padahal sudah didata ulang oleh pemerintah desa," kata Rohayati (42) warga kampung Cibarengkok, Desa Darmareja, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, kepada awak media, Senin (29/05/2023) saat pembagian bantuan pangan di balai desa.
Senada juga diungkapkan oleh warga lainnya, ia mengatakan percuma saja di data tapi yang dapat orangnya itu-itu saja.
"Sudah sering didatangi oleh petugas untuk di lakukan pendata, namun sampai saat ini, belum ada hasilnya setiap pembagian bansos keluarga kami tak mendapat bantuan, padahal boleh dilihat ke rumah, tinggal masih ngontrak puluhan tahun, anak banyak tapi tak dapat bantuan," ujar salah satu warga yang tinggal di kecamatan Cibadak.
Sementara itu, dari hasil keterangan dari Pemerintah Desa, Yogi Sekdes Desa Darmareja mengatakan, pihaknya telah melakukan Verifikasi ulang dan datanya sudah dikirimkan, namun saat penyaluran bantuan yang keluar masih data-data lama, sehingga kami juga binggung menjawab pertanyaan dari beberapa warga yang protes kepada Pemdes.
"Saat pembagian surat panggilan penerima bansos kepada masyarakat, terkesan datanya belum ada perubahan masih orang-orang lama yang mendapatkan bantuan, padahal kami sudah mengirimkan data terbaru," jelas Yogi.
Lanjutnya, saya juga jadi binggung apakah orang di tingkat Kementerian Sosial tidak update data terbaru, faktanya kan masih data lama yang keluar.
Senada juga disampaikan oleh salah satu pegawai di Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, ia mengatakan bahwa dari sekian banyak penerima bantuan sosial di kelurahan Cibadak, masih terdata orang-orang lama yang mendapatkan bantuan, sementara data yang baru di verifikasi ulang belum masuk, sehingga banyak juga warga yang komplain datang ke kelurahan.
"Jadi bantuan yang tidak tepat sasaran akhirnya menjadi bumerang bagi kami selaku pegawai di kantor kelurahan ini, dan juga jadi kecemburuan sosial ditengah masyarakat," ujar salah satu pegawai yang tak mau disebutkan namanya.
Dengan demikian, lanjutnya, kami harapkan pemerintah melalui Kementerian Sosial untuk mengupdate data terbaru agar hasil Verifikasi terbaru yang dilakukan beberapa bulan kebelakang terupdate secara baik sehingga bansos yang dikucurkan itu tepat sasaran.
"Kalau itu tidak dilakukan oleh Kemensos, kami merasa tak berguna melakukan pendataan kepada warga yang hasilnya tidak ada perubahan sama sekali," pungkasnya.
Penulis: Rudi Tanjung
No comments
Post a Comment