Aceh utara.angkaranews. Tidak adanya perhatian yang serius tentang infrastruktur jalan yang sangat rusak parah dari paya Bakong hingga Pante bahagia dari pemerintah kabupaten Aceh Utara maupun provinsi, akibatnya akses perekonomian Masyarakat semakin terpuruk kata Irwansyah pada angkaranews.
Terutama jalan arah krueng keureuto di tuding warga dan juga para pengguna jalan umumnya mengatakan tidak ada perhatian dari pemerintah, karena ketika di musim hujan jalan sangat licin dan berlumpur dimana- mana bagaikan kubangan kerbau dan tak jarang mengakibatkan pengendara sepeda motor terjatuh dan menjadi korban luka.
Tetapi di musim kemarau berdebu berat membuat polusi akut karena Tanpa disiram oleh pihak pemerintah maupun para perusahaan sebagai pengguna jalan tersebut maka masarakat sekitar tidak jarang menderita infeksi saluran pernafasan akut (ISPA ) sambungnya lagi
masyarakat sekitar di pinggir jalan debu berterbangan kerumah, padahal semenjak berdirinya perusahaan mobil oil dan perusahaan yang lainnya ber lalu lalang mengangkut bahan material batu di ambil dari desa Pante bahgia, paya Bakong namun kurang perhatian kepada warga sekitar yang senamtiasa menghirup debu yang di hasilkan oleh kendaraannya
Irwansyah menambahkan" dari desa Blang Pante material batu terbesar di Aceh Utara jangankan kami dapat konvensasi, jalan saja pun belum juga di aspal sampai sekarang ini tapi yang anehnya kalau mau pemilu, itu para caleg baik DPR D kabupaten atau pun provinsi maupun DPRA banyak berkata manis dan umbar janji kalau kami menang nanti jalan ini kami usahakan di aspal, tapi itu semua hanya janji politik alias hanya dusta saja" jelas ya pada angkaranews.
Menambahkan "permohonan kami kepada pemerintah pusat khususnya bapak peresiden memperhatikan atau mengintruksikan ke Pemda kabupaten agar segera mengaspal jalan kami, karna menurut kami akses jalan yang baik dapat tingkatkan kesejahteraan rakyat, dan lagi pula kami harus menikmati hasil kemerdekaan sesuai dengan bunyi panca sila dan salah satunya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, tetapi yang kami rasakan saat ini sepertinya belum menikmati kemerdekaan yang sesungguhnya"
"Padahal orang nomer satu di negri ini beberapa waktu yang lalu mengunjungi jalan menuju ke waduk krueng keureuto tapi sampai saat ini belum pernah di aspal sama sekali" paparnya
Penulis. Samsul bahri
No comments
Post a Comment