Bogor.angkaranews. Ibarat kata pepatah, Bagaikan jamur tumbuh di musim hujan, begitu yang pantas di ucapkan soal Peredaran obat yang masuk dalam kategori obat daftar G, sejenis obat Psikotropika sangat banyak bahkan semakin merajalela beredar di Kabupaten Bogor.
Obat obatan yang hanya bisa dibeli dengan menggunakan resep dokter tersebut dijual bebas oleh para pedagang pemilik toko dengan berkedok seolah menjual alat kosmetik.
Obat golongan daftar G, adalah yang mengandung Tramadol, Trihexyphenidhil, Dextromethorpan, Aprazolam, Riklona dan lainnya. Jika digunakan tidak sesuai peruntukan atau arahan dari dokter maka akan berakibat fatal bagi penggunanya.
Yang terjadi seperti emosi yang meledak ledak, gampang marah, keberaniannya melebihi batas normal, sehingga suka membuat keributan, sering berhalusinasi terhadap hal hal yang tidak seharusnya, kecurigaan terhadap orang lain meningkat, bahkan jika pengguna obat ini sudah melampaui batas maksimalnya maka yang bersangkutan seolah tidak tahu atau lupa apa yang sudah dilakukannya bahkan hidupnya selalu dalam hayalan.
Sangat miris! para oknum yang melindungi sama saja dengan sengaja menghancurkan masa depan generasi muda atau sengaja membiarkan anak anak dan remaja di kabupaten Bogor menjadi pecandu obat obat Psikotropika, mengingat sasaran para penjual obat haram tersebut adalah anak anak dan remaja.
Sangat dikhawatirkan jika hal ini terus berlanjut akan berakibat fatal bagi generasi muda Bogor, mengingat sasaran penjualan obat terlarang ini kepada anak anak dan remaja yang rata- rata masih usia sekolah, oleh sebab itu diharapkan pihak kepolisian (Polres Cibinong) untuk segera lakukan razia kepada para pemilik toko penjual obat dengan kategori daftar G tersebut.
Warga masyarakat berharap agar pihak kepolisian (Polres Cibinong ) tidak tutup mata dan segera memberantas oknum oknum yang selama ini menjadi pelindung atau yang membekingi para penjual obat haram tersebut,
Ade latuconsina
No comments
Post a Comment