Bogor,Angkaranews.com- Air sungai Puraseda Kampung Tambakan, Desa Puraseda, Leuwiliang, Kabupaten Bogor kondisinya mengeruh. Akibatnya, warga di dua RW mengeluh.
Warga Rw 01 dan 02 menyebutkan, keruhnya air sungai diduga dampak dari aktivitas proyek disebuah yayasan yang tidak jauh dari kampung tersebut.
"Sudah dua hari, kondisinya airnya sangat keruh, padahal di Sungai Puraseda inilah warga kami melakukan aktivitas mencuci, mandi dan lain sebaginya, apalagi sekarang musim kemarau. Kalau selalu seperti ini terus kondisinya, kami merasa terganggu dengan aktifitas proyek itu,"Kata salah satu warga Desa Puraseda Sahum kepada Wartawan, Senin (10/04/2023).
Baca Juga : Istri dan Anak Lukas Enembe di Panggil KPK
Baca Juga : Antisipasi Pencurian, Polisi Tingkatkan Patroli KRYD
Dia menjelaskan, pihaknya tidak mengetahui pasti proyek tersebut untuk membangun apa, hanya terlihat pondasi yang sudah terpasang.
"Untuk info sementara, itu yayasan tapi untuk bangunan yang di bangun saya belum tahu untuk bangunan apa, soalnya baru pondasi. Saya liat dari jauh dari kampung saya, dan yang saya tahu H. Heru yang punya tanah di situ," jelasnya.
Ia meminta, aktivitas pengurugan tanah proyek tersebut dilakukan malam hari. Agar tidak menggangu aktivitas warga.
"Sementara ini mereka hanya ingin aktifitas itu tidak di lakukan di siang hari. Sehingga tidak menimbulkan keruh air pada pagi sampe sore hari di mana warga sedang memanfaatkan air sungai," ucap dia.
Sementara itu, Pj Kepala Desa Puraseda membenarkan keluhan masyarakat dampak aktivitas proyek tersebut.
"Benar saya sudah terima laporan. Kemaren saya suruh temui dulu yang punya bersama pa Arjani, nanti gimana tanggapan beliau, katanya itu proyek Mesjid dulu yang di bangun," kata Pj Kepala Desa Puraseda Asdi.
Dirinya pun, langsung turun ke lokasi untuk menemui pemilik yayasan. "Saya kesitu ga ketemu pemiliknya, tadinya mau nanya masalah perijinan, lahan dan peruntukannya," pungkasnya.***(And/Dip/Int)
No comments
Post a Comment