Haji Hasan: Izin Pak Kapolres, Numpang Tanya Kira -- kira Kapan ya Soal Dugaan Pungli Hamidan Reje Rusip Ditangkap, Kami Lihat Kok Masih Berkeliaran Saja...?

BM.aceh. angkaranews. Setelah di terbitkan nya perbup nomor 05 tahun 2022 pada tanggal 20 Februari 2023 oleh Bupati bener meriah, untuk membatalkan perbub nomor 52 tahun 2022 yang mana perbub tersebut menetapkan milik atau wilayah kampung Simpur maka Warga penggarap tanah negara dikampung Simpur kecamatan mesidah membersihkan lahan nya kembali mematok berdasarkan yang terdaftar di kampung Simpur kecamatan mesidah  bener meriah.

walaupun tanah sebagian sudah di hancurkan pihak PT berantas Abipraya sejak tanggal 24 April kemarin

"Kami  ingin melakukan aktivitas seperti dulu lagi dan sebagian tanah warga tidak bisa di manfaatkan lagi karena sudah berubah bentuk, akibat ulah oknum tertentu yang kami duga mafia tanah" kata haji Hasan

Haji Hasan menambahkan "kami sangat dirugikan dan keterangan yang kami dapat dari kepala dusun setempat dalam beberapa hari ini akan diadakan pertemuan mengenai rencana kerja pengambilan material batu dari lokasi kampung Simpur asal sesuai prosedur kami tidak melarang tapi kalau tidak maka kami tetap mempertahankan hak kami di lokasi garapan kami walaupun ancaman mengintai kami seperti tempo hari"

Haji Hasan menilai, dan mengatakan" yang aneh nya lagi kami mau masuk kelokasi garapan sendiri dihalangi pihak keamanan yang berjaga di situ, andai kami menerobos dikatakan kami arogan tapi tanah kami yang sudah dihancurkan sedemikian rupa siapa yang bertanggung jawab apakah reje rusip yang mengeluarkan surat yang tidak jelas itu bisa bertanggung jawab"

Sampai sekarang belum ada tindakan hukum terhadap reje rusip yang mencaplok bukan wilayahnya itu dan telah menjual kampung kami dengan dalih kerohiman yang mana uang kerohiman itu telah di pungli 15 persen oleh reje Rusip maka kami memohon kepada polres bener meriah untuk menangkap reje rusip dan saipullah warga desa Blang Pante kecamatan paya Bakong yang memerintahkan dan harus bertanggung jawab karena mereka telah mengusir dari tanah kami sendiri semenjak 2021 yang lalu"  tutup haji Hasan.

Red