Nasional

Nasional

Dugaan Persekongkolan Para Elite Soal Waduk Krueng Keureuto Simpur Mulai Terkuak

Saturday 8 April 2023

/ by Angkara News



Aceh. BM.angkaranews. Akibat dari diterbitkannya surat perintah dari kampung/desa rusip oleh reje hamidan selaku kepala desa, warga simpur merasa di adu domba dengan oknum Brimob yang menjaga pintu gerbang PT Brantas, dan turut serta pula masyarakat lain yang tidak jelas asal usul nya di tempat kejadian kemaren saat kami memperjuangkan hak sebagai pemilik garap yang akan di jadikan genangan waduk Krueng keureuto. dihadang oleh oknum Brimob yang menjaga keamanan di wadok krung kertau malahan mengancam kami kalau tidak pulang di tembak memangnya kami dianggap kriminal ditembak, kata Irwansyah, pada angkaranews.

Irwansyah menambahkan " saya duga yang menyuruh oknum Brimob sekejam itu adalah perintah PT putra ogami jaya beserta gerombolannya yang seakan tidak berprikemanusiaan karena kami penggarap tanah tersebut dan membayar pajak setiap tahunnya, padahal itu udah kita laporkan baik secara lisan dan tertulis maupun lewat media tapi tidak ada yang respon terutama setiap berita, tetap kita layangkan ke pemerintah baik provinsi dan kabupaten tapi semua tutup mata".

"Bahkan melalui asisten dua gubenur Aceh Ir  Mawardi setiap berita kita layangkan karna dia adalah bagian pembagunan  kenapa semua tutup mata dan tidak mendengar bagaikan tuli, kami bagaikan hidup tidak ada pemerintahan sama sekali. Kuat dugaan kami bahwa  uang untuk pembebasan itu  udah di cicipi para oknum elit tertentu dan kami duga juga oknum BWS 1 aceh layak di curigai" sambung irwansyah.

Lanjutnya lagi "dugaan kami pemberian dana kerohiman itu hanyalah modus oknum bwss1 Aceh untuk menghancurkan tanah kami karena uang kerohiman tersebut sebagai juru bayar adalah SANI atau panggilannya toke Sani,  dan pihak BWS I  pura pura tidak tau padahal orang balai itu tau bahwa kampung Simpur yang dikerjakan kenapa diam termasuk dinas pengairan provinsi dan daerah, padahal pihak BWS I sudah terima dokumen sporadik dari kami yang ada 208 petani bahkan telah di beritakan ke media"

"Bahkan atas permintaan beberapa pihak terkait kepada reje Masrura untuk memperbaiki dokumen atau memperbaruinya dan kami sudah lakukan itu tetapi yang mendapat dana kerohiman malah pihak lain, bahkan Irwansyah mengatakan yang dapat dana kerohiman adalah yang terdapat di nominatif BPN Aceh tengah namun nama dia ( Irwansyah ) juga tertera di nominatif namun uangnya raib tidak jelas rimbanya

Menurut keterangan camat siah utama pernah menegur itu reje rusip  kedua kalinya agar tidak mengeluarkan surat admitrasi dari reje tersebut tapi tidak di indahkan sama dia kata pak camat, kampung itu tidak masuk dalam genangan waduk tetapi dia tetap nekat, camat siah utama MUSTAKIM.S. I
Kom mengatakan kepada awak media angkaranews bahwa tidak mengakui tanah yang surat di keluarkan reje Rusip adalah wilayahnya, camat siah utama juga mengatakan bahwa reje Rusip Hamidan telah menyalahi administrasi negara. Papar irwansyah

Red

No comments

Post a Comment

Don't Miss
Copyright © 2023 Angkara News